PM, Banda Aceh – Ratusan guru honorer K2 dari berbagai daerah di Aceh, menggelar aksi demo di kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu (28/2). Kedatangan mereka ingin memperjuangkan nasib para karena hingga kini para guru honorer k2 tersebut tak kunjung diangkat statusnya menjadi PNS.
Para guru ini membawa berbagai atribut dan spanduk serta alat pengeras suara untuk menyamapaikan orasi. Dalam tuntutanya, para guru honorer k2 yang tergabung dalam asosiasi guru Aceh meminta kepada pemerintah Aceh untuk segera menuntaskan masalah Guru K-2 yang telah lulus Panselnas tahun 2013, persoalanya dikarenakan belum diberikan NIP, SK dan belum dilakukan verifikasi.
Koordinator aksi Cut Aklima Hamid kepada wartawan mengatakan, status guru honorer k2 tersebut sudah lama terkatung-katung tanpa adanya kejelasan. Bahkan mereka menggelar aksi demo saban tahun namun juga belum mendapatkan respon.
“Selama ini para guru honorer k2 tidak pernah menerima gaji sepeserpun melalui profesi jasa pengajar. Padahal peran guru honorer ini adalah orang yang mencerdaskan generasi muda di Aceh,” ujar Cut Aklima.
“Kita meminta kejelasan dari Kemenpan RB kenapa telah meluarkan hasil seleksi panselnas tapi status kami masih tidak ada kejelasan,” tambahnya.
Perwakilan guru ini langsung diterima oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di ruang kerjanya. Dalam hal ini, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melalui Kepala Biro Humas dan Protokoler Aceh, Mulyadi Nurdin mengatakan, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf akan memperjuangkan aspirasi seluruh tuntutan dari guru honorer K2 tersebut.
“Pak Gubernur mengaku prihatin atas nasib mereka para guru tersebut. Bahkan sebelum menggelar aksi, pak Gubernur juga telah meminta perwakilan dari mereka untuk datang ke kantor Gubernur membahas persoalan tersebut,” kata Mulyadi.
Dalam waktu dekat ditambahkan Mulyadi, Gubenur Aceh juga akan membawa persoalan guru honorer k2 ke kemenpan RB agar mereka segera diangkat menjadi PNS.
“Gubernur akan memperjuangkan tuntutan mereka, besok akan berjumpa dengan Menpan RB di Jakarta. Beliau juga akan membawa semua berkas dan nama-nama guru honorer kontrak K2 ke Jakarta untuk disampaikan langsung kepada Menpan RB,” ujar Mulyadi.()
Belum ada komentar