PM, Blangpidie – Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya mengaku sudah mendata rumah Daslina (38) warga Desa Asoe Nanggroe kecamatan Jeumpa. Daslina merupakan orang tua tunggal yang kini merawat dan menyekolahkan anak-anaknya di tengah kondisi kemiskinan yang memprihatinkan.
“Sebelumnya itu sudah saya data pada tanggal 28 juni lalu, waktu itu saya pergi menjelang Magrib, kebutulan dia tidak ada di rumah,” kata kepala Baitul Mal, Wahyudi Satria saat dikonfimasi pikiranmerdeka.co, Rabu (11/7).
Baca Juga: Daslina, Potret Kaum Papa di Pelosok Abdya
Namun saat hendak dibantu, mantan suami Daslina yang mengatahui hal tersebut, lantas tidak mengizinkannya. Bahkan ia mengancam siapapun yang hendak membantu mendirikan rumah untuk Daslina. Tentang hal ini, Wahyudi sempat bercerita.
“Saya pernah meminta bantu supir saya, tapi beberapa waktu kemudian, mantan suami Daslina malah mengancamnya, jika Baitul Mal mendirikan rumah di tanah tersebut maka nanti jika ia (suami) pulang, rumah itu akan dihancurkan,” terang Wahyudi melalui seluler.
Diketahui tanah tempat berdirinya rumah papan Daslina saat ini bukanlah miliknya pribadi, melainkan milik keluarga mantan suaminya.
Meskipun demikian, Wahyudi berjanji Baitul Mal akan tetap memberikan bantuan dan mencari solusi.
“Baitul Mal berkomitmen tetap akan memberikan bantuan rumah dan pihak kami sedang mencoba mencari solusi lain,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia lagi, menurut informasi yang disampaikan oleh petugas dinas, Daslina memiliki tanah lain di daerah Susoh. Rencananya Baitul Mal akan mengurusinya dalam waktu dekat.
“Dan memang yang bersangkutan sedang mempersiapkan itu juga,” tutup Wahyudi Satria. []
Reporter: Armiya
Belum ada komentar