PM, Aceh Besar – Warga Desa Kayee Lee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, melancarkan aksi protes dengan menanam pohon pisang di atas badan jalan.

Aksi ini dilakukan karena jalan penghubung desa setempat dengan pusat kecamatan, tak kunjung diperbaiki dan tak ada perhatian dari Pemkab Aceh Besar.

“Warga protes karena kondisi jalan berlubang membahayakan. Kecelakaan kerap terjadi, terutama bagi pengendera motor,” kata Khairol, warga Ingin Jaya kepada PIKIRANMERDEKA.CO, Rabu (2/5).

Menurut dia, kondisi jalan yang berlubang tersebut sudah berlangsung cukup lama dan tidak pernah diperbaiki oleh Pemerintah Daerah setempat.

Iklan Ucapan Selamat Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA dari ESDM

“Pemuda Kayee Lee ingin melihat aksi nyata dinas terkait dalam hal perbaikan sejumlah jalan rusak di Kayee Lee. Itu salah satu pemicu aksi tanam pohon pisang di jalan tersebut,” ungkapnya.

Tgk. Hamdan warga Darul Imarah, salah satu pengeguna jalan yang melintas di jalan Kayee Lee, sangat berharap jalan tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah.

“Kita berharap kepada instansi terkait agar secepatnya memperhatikan aspirasi masyarakat, dan segera memperbaiki kondisi jalan yang sudah amburadul. Jangan sampai jumlah korban jiwa bertambah akibat rusaknya jalan tersebut,” kata Tgk.Hamdan.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Aceh Besar, Ir. Yusmadi, MM kepada PIKARANMERDEKA.CO mengatakan, jalan tersebut dalam waktu dekat akan segera diperbaiki dengan sumber dana Otsus 2018

“Jalan Kayee Lee sampai Simpang Tiga sudah masuk otsus kabupaten 2018 dan sudah mulai dilelang.Mohon masyarakat bersabar,” harapnya.()

Komentar