PM, Lhokseumawe – Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aceh, Karimun Usman, meminta pemerintah dan pihak keamanan menindak tegas kader PDIP yang meresahkan masyarakat.
Hal ini dikatakan Karimun terkait pengrusakan Kantor Pemenangan Partai Aceh (PA) Aceh Tengah oleh sejumlah anggota Pembela Tanah Air (PETA) yang diketuai oleh kader PDI, Tagore Abubakar, beberapa waktu lalu.
Pengrusakan itu memicu aksi pembalasan oleh kader PA yang merusak sejumlah atribut dan aset PDIP di kantor pemenangan Tagore.
“PDIP hari ini bukan partai preman. Pada 1999 itu ya, karena pada tahun itu kita menjatuhkan Rezim Orde Baru. Hari ini semua kader PDIP saya minta harus sopan santun mendekati rakyat karena kita adalah Partai yang sangat berjuang untuk kepentingan rakyat,” tegas Karimun kepada Pikiran Merdeka usai bersilaturrahmi dengan masyarakat Gampong Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (20/3/2014)
Menurut Karimun, peristiwa itu terjadi saat Ia sedang berada di Aceh Tengah menghadiri kampanye PA. Kehadirannya bukan sebagai jurkam, tapi hanya diperkenalkan sebagai Calon DPR-RI yang didukung oleh PA.
”Sepulang dari kampanye, kami terkena swiping. Paginya saya baru tahu bahwa semalam ada pengrusakan dua unit mobil PA dan kantor PA dibakar,” katanya.
Kemudian Karimun menghubungi pihak Kapolda meminta kerusuhan itu menjadi perhatian, supaya jangan meluas ke daerah lain menjelang Pileg. Ia mengingatkan Pileg di Aceh terancam gagal jika kampanye terganggu dengan tingkah ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kapolda Aceh menyambut baik, bahkan merespon dengan mengirim Wakapolda untuk sementara berkantor di Bener Meriah,” kata Karimun. [ZAL]
Belum ada komentar