Prosesi pelepasan bibit ikan yang di Desa Alue Jeureujak, kecamatan Babahrot, Abdya.

PM, Blangpidie – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) asal Kampus Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh yang ditempatkan di Desa Alue Jeureujak, Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki satu program andalan, yakni Mina Padi (ikan dan padi).

Program andalan tersebut yang bertema ‘gerakan ekonomi rakyat dengan penerapan teknologi budaya Minapadi (ikan dan padi) usaha berkelanjutan dan ramah lingkungan’ ini mendapat apresiasi dari kepala desa setempat.

Salma Irdi, selaku Kepala Desa Alue Jeuruejak mengatakan, usaha tersebut perlu dicontoh oleh para petani, karena selain ramah lingkungan juga tidak mengrluarkan anggaran yang besar atau tenaga yang ekstra.

“Semoga program adik-adik mahasiswa ini menjadi media awal untuk membuka mata masyarakat bahwa ternyata di lokasi yang kecil bisa membuat usaha yang besar,” ungkap Salma Irdi saat ditemui wartawan di Blangpidie, Kamis (27/7).

Dirinya mengakui tertarik dengan kerja nyata yang diperlihatkan mahasiswa itu, yang berhasil mencontohkan usaha kecil dengan penghasilan ganda.

“Kita sangat mengpresiasi program mahasiswa KKN ini,” ujarnya.

Selain itu, Irdi juga berharap usaha Mina Padi ini dapat menjadi perangsang bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan ekonomi, terutama masyarakat berpenghasilan menengah kebawah.

“Kita berharap, usaha ikan dan padi yang diterapkan adek-adek KKN ini akan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat Abdya khususnya masyarakat Alue Jeureukak,” harap Irdi.

Untuk diketahui, Mina Padi merupakan suatu bentuk usaha tani gabungan (combined farming) yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah. Mina padi diketahui dapat meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus. []

Reporter: Armiya

Komentar