Literasi Digital di Indonesia Meningkat, Tapi Keamanannya Rendah

hands gb7b982ef0 1920
Ilustrasi penggunaan ponsel pintar. [Pixabay]

PM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan hasil survei Indeks Literasi Digital Tahun 2022. Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A Pangerapan menyatakan kenaikan itu lebih dominan dalam aspek budaya digital dan etika digital.

Namun, untuk aspek kemanan digital, masih membutuhkan perhatian dan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan.

“Hasil survei Indeks Literasi Digital Kominfo 2022 terdapat peningkatan sekitar nol koma nol lima poin. Dari sebelumnya 3,49 sekarang sudah mencapai 3,54 angka agregat,” jelasnya dalam Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2002 yang berlangsung secara hibrida dari Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu lalu (12/2023).

Semuel menyatakan secara umum ada peningkatan dari aspek budaya digital dan etika digital.

“Sekarang ada di angka 3,48. Kemudian, untuk digital skill-nya masih berada di sekitaran 3,52. Etika digital juga mengalami peningkatan 3,68. Ini adalah hasil yang kita dapatkan dari tahun lalu kita adakan survei,” tuturnya.

Namun penting dicatat, menurutnya lagi, dalam aspek indeks keamanan (safety) masih perlu diperhatikan karena masih rendah.

“Nilainya baru 3,12, makanya banyak fenomena di masyarakat seperti misalnya banyak tertipu dan terpedaya oleh orang-orang yang punya niatan jahat,” tuturnya. [*]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Erdogan Tegaskan Turki Butuh Israel
Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Murad Sezer)

Erdogan Tegaskan Turki Butuh Israel