PM, Banda Aceh – Menjelang libur panjang akhir tahun masehi arus kunjungan wisatawan domestik ke Kota Sabang, Provinsi Aceh mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Rusmansyah menyampaikan, kunjungan wisatawan domestik ke Sabang mulai terjadi peningkatan sejak Sabtu (22/12).
“Sejak kemaren hingga hari ini sudah mulai meningkat kunjungan wisatawan ke Sabang,” kata Rusmansyah sembari melayani penumpang yang turun dan masuk ke Kapal Ferry di Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh, Minggu.
Ia mengaku, saat libur panjang akhir tahun masehi maupun libur sekolah kunjungan wisata ke Sabang mengalami peningkatan dari hari biasanya hingga 100 persen.
“Sekarang kunjungan wisatawan domestik itu meningkat sekitar 40-50 persen dan saat puncak libur kunjungan wisatawan domestik meningkatkan hingga 100 persen,” sebut Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Ulee-lheue, Banda Aceh.
Objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional ketika berlibur ke Sabang diantaranya, penyelaman di atas permukaan laut (snorkling) di kawasan Pulau Rubiah serta menyelam di kedalaman 15 hingga 60 meter (diving) di Gampong (desa) Iboih, Sukakarya, Sabang.
Selain itu, para wisatawan juga bisa menikmati hamparan pantai pasir putih “Iboih dan Sumur Tiga” yang menghadap langsung ke laut lepas Samudera Hindia dan Selat Malaka. Selanjutnya monumen nasional Tugu Kilometer Nol Indonesia serta destinasi wisata heritagge lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang.
Jadwal penyeberangan kapal roll on-roll off (Ro-Ro) yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dari, Pelabuhan Balohan, Sabang – Ulee-lheue, Banda Aceh dan sebaliknya yakni, trip pertama pukul 07.30, trip kedua 10.00, trip ke tiga 13.00, dan trip ke empat pukul 16.00 Wib.
Supervisi Lintasan PT ASDP Perwakilan Sabang, Husaini di Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh menyatakan, karena antrian kenderaan meningkat di Pelabuhan Balohan dan Ulee-lheue makan jadwal penyeberangan ditambah satu trip dari sebelumnya tiga trip.
“Sekarang sudah empat trip penyeberangan dari Banda Aceh-Sabang. Pelayaran domestik tersebut dilayari oleh KMP BRR dan KMP Tanjung Burang,” kata Husaini.
KMP BRR berukan 911 grose tonnage (GT) menampung penumpang sebanyak 450 orang dengan muatan mobil campuran 25 unit serta 100 unit motor itu beroperasi melayani penumpang dan barang dari Banda Aceh ke Sabang, pascatsunami menghantam perairan Aceh pada 26 Desember 2004.
Selanjutnya, KMP Tanjung Burang yang berukuran 507 grose tonnage (GT) hanya mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang dan mobil campuran 15 unit, ditambah sepeda motor roda dua 50 unit. [Ant]
Belum ada komentar