IMG 20201230 WA0030
Prosesi peresmian IPAL di Komplek Rusunawa Blok E, Peulanggahan, Kuta Raja, pada Rabu (30/12/2020. (Foto/Humas)

PM, Banda Aceh – Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) akhirnya diresmikan untuk enam gampong di Banda Aceh, Rabu (30/12/2020).

Adapun enam gampong yang memiliki IPAL skala pemukiman itu: Gampong Keudah, Peulanggahan, Rukoh, Lambhuk, Blang Oi dan Batoh. Prosesi peresmian dilaksanakan sekaligus di Komplek Rusunawa Blok E, Peulanggahan, Kuta Raja.

Turut hadir bersama wali kota, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Kadis PUPR Jalaluddin, Kadis Perkim Rosdi, Kabag Humas Setdako Said Fauzan, Camat Kuta Raja Arie Januar, dan unsur Muspika setempat. Hadir juga Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Guna Bersama, Indra Puri Nyak Cut.

Dalam sambutannya, Aminullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pembangunan IPAL tersebut.

“Semoga dengan dilakukannya peresmian ini, dapat menciptakan penataan lingkungan yang bersih, teratur dan sehat,” ujar Aminullah.

Ia menyebutkan, sesuai targetnya bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Pemko terus berupaya mewujudkan Banda Aceh tanpa lokasi kumuh.

“Pada tahun 2020 Banda Aceh telah mendapat pendanaan program DAK (Dana Alokasi Khusus) sanitasi untuk pekerjaan pembangunan IPAL sebanyak 10 paket yang tersebar di 6 gampong, dengan anggaran bersumber dari pusat,” ungkapnya.

Untuk itu, Wali Kota Aminullah berharap kerja sama semua pihak untuk mewujudkan masyarakat sehat dengan menerapkan praktik hidup bersih.

“Diharapkan kepada masyarakat penerima manfaat untuk dapat memanfaatkan dan menjaga sebaik-baiknya sarana yang sudah terbangun agar tujuan pembangunan IPAL ini dapat terwujud,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Guna Bersama, Indra Puri Nyak Cut, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota yang sangat peduli akan penataan lingkungan.

“Alhamdulillah, IPAL telah diselesaikan dengan baik pada enam gampong. Kami berharap ke depan dapat direalisasikan lebih banyak pemukiman lagi, sehingga Banda Aceh menjadi lebih bersih dan indah dengan taman sekitarnya,” ucapnya. (*)

Komentar