IMG 20211201 WA0048

PM, Banda Aceh – Masa tugas Mayjen TNI Acmad Marzuki sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) resmi berakhir. Dia kini mendapat tugas baru di Mabes TNI Angkatan Darat untuk membantu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Di acara pamitan yang berlangsung di di Gedung Malahayati Lantai I Makodam IM, Rabu, 1 Desember 2021, jenderal bintang dua itu mengatakan, Aceh memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera. “Potensi Aceh sangat besar. Saya yakin, suatu saat nanti, Aceh akan kembali berjaya seperti masa lalu.”

Untuk diketahui bersama, ini merupakan kali kedua dirinya bertugas di Aceh. Sebelumnya, pada tahun 2003 Acmad Marzuki Muda juga pernah bertugas di Bumi Serambi Mekah.

“Aceh akan selalu ada di hati saya. Tahun 2003 saya pernah bertugas di Aceh. Waktu itu, saya bawa istri saya yang ragu dengan kondisi Aceh yang rawan saat itu. Tiga minggu sebelum tsunami kami mendapat tugas ke Papua. Dan, istri saya menangis, sedih karena harus meninggalkan Aceh. Nah, tahun lalu saat mendapat tugas sebagai Pangdam Iskandar Muda, Istri saya pun merasa sangat gembira,” kata Achmad Marzuki.

Dia mengaku sedih karena harus meninggalkan Aceh untuk kedua kalinya. Padahal, menurutnya, banyak hal yang belum maksimal dilakukan selama berada di Aceh. “Mohon maaf apabila selama saya bertugas di sini ada hal yang tidak berkenan. Insya Allah, sepeninggal saya, Aceh jadi lebih maju dan berkembang,” kata Mayjen Achmad Marzuki.

Sementara itu, kepada prajurit Sanggamara, Mayjen Achmad Marzuki berpesan agar selalu melakukan dan mempersembahkan yang terbaik untuk Aceh.

“Pesan saya kepada prajurit Sanggamara, lakukan yang terbaik untuk Aceh, semampu kita sekuat kita. Kami berharap hal baik yang telah saya lakukan dapat dilanjutkan, bahkan lebih baik lagi,” kata Mayjen Achmad Marzuki.

Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Achmad Marzuki juga berharap agar tidak ada lagi konflik di Aceh. Dia pun berpesan agar tidak semua hal dijadikan komoditi politik, kecuali bagi politisi. “Masyarakat nggak usah,” katanya.

Seperti diketahui, Mayjen TNI Achmad Marzuki diangkat dalam jabatan baru menjadi Aster Kasad. Posisinya digantikan oleh Danjen Kopassus, Mayjen Muhammad Hasan. Pergantian pucuk pimpinan di Kodam IM ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari/dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Surat tersebut ditetapkan di Jakarta pada Rabu, 17 November 2021, dan ditandatangani oleh Kepala Setum TNI, Brigjen Rachmatullah.[]

Komentar