PM, Blangpidie-Seratusan Tenaga Honorer Kategori Dua (K2) mendatangi Kantor Bupati Abdya, Jumat (21/02/2014). Mereka menuntut kejelasan terkait ketidaklulusan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Jalur Honorer.
Dalam orasi di depan Sekda Abdya Ramli Bahar, Asisten III Bustamam dan Kabag Humas Protokoler Setdakab Abdya Usmadi, pemerintah Abdya didesak luluskan mereka menjadi CPNS.
Mereka menyebutkan, dari 426 honorer K2 Abdya peserta tes CPNS 2013, hanya 178 yang lulus, sementara 248 lainnya tidak. Padahal masa kerja mereka sudah melebihi standar, rata-rata 10 sampai 12 tahun mengabdi.
“Kami sangat kecewa. Menteri Perbendayaan Aparatur Negara (Menpan) menyatakan syarat kelulusan honorer K2 dilihat dari masa kerja, sedangkan usia honorer sesuai kebijakan Pemerintah daerah setempat. Kenapa kami yang sudah bertahun-tahun ini tak diluluskan,” ungkap Midan (42) tenaga honorer dari SDN Alue Manggota, Blangpidie, yang berhonor sejak 2004.
Alidan dari SD Negeri 1 Blang Dalam, Kuala Batee, menyampaikan, ia sudah 12 tahun berbakti. Namun kata dia, yang lulus CPNS justru baru mengabdi 3-4 tahun. “Bila tidak diluluskan jadi CPNS, kami tidak mau jadi tenaga kontrak lagi,” tuturnya.
Pihaknya menyatakan tetap bersikeras agar ke-248 diluluskan menjadi CPNS. “Di daerah lain kenapa lulus begitu banyak, sementara kabupaten Abdya justru sangat sedikit,” gugat Alidan.
Zahara, Guru SD Lembah Sabil, juga mengharapkan pemerintah Abdya upayakan kelulusan ratusan tenaga honorer tersebut. “Disiplin kami kadang-kadang melebihi PNS, kenapa justru kami yang terbengkalai seperti ini,” singkatnya, seraya meneteskan air mata.
Pesuruh SMPN 1 Kuala Batee, Nyak Musa, yang sudah berbakti 11 tahun juga memohon agar dijadikan CPNS. Muhammad Ali, 8 tahun mengabdi sebagai pesuruh di Disdukcapil Abdya, sambil menangis, juga menginginkan hal yang sama.
Lulus Kontrak Tanpa Tes
Sekda Abdya, Ramli Bahar, menyatakan, audiensi itu akan disampaikan ke Bupati Abdya. “Kita akan memperjuangkan tenaga K2 tak lulus untuk jadi CPNS, pemerintah akan mengupayakan sampai ada keputusannya,” jelasnya.
Dia menyebutkan, pertemuan tenaga K2 tak lulus CPNS dengan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) yang saat ini sedang di Jakarta, dijadwalkan Senin (24/2) mendatang.
“Pertemuan itu juga dihadiri Bupati Abdya, silakan bapak-bapak dan ibu-ibu nantinya mengeluarkan pendapat di sana,” kata Ramli.
Terkait penundaan pengumuman tenaga kontrak, Ramli mengatakan, masih ditunda karena menunggu pengumuman K2 terlebih dahulu.
“Bila ada K2 yang tidak lulus maka secara otomatis akan ditetapkan sebagai tenaga kontrak tanpa ada tes,” ungkapnya.
Dari Kantor Bupati, para tenaga honorer K2 itu beraudiensi ke kantor DPRK Abdya.
Diberitakan, sejumlah tenaga honorer di berbagai daerah di Aceh pada Kamis kemarin, juga mendatangi Kantor Pemerintahan. Mereka yang sudah lama mengabdi menuntut kejelasan BKPP yang tidak luluskan mereka pada tes CPNS 2013. Dari pengumuman kelulusan CPNS pada 18 Februari 2014, yang lulus didominasi tenaga honerer yang baru mengabdi. (Syahrizal)
Belum ada komentar