PM, Banda Aceh – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi, tampil dominan dan dinilai lebih unggul dari Muzakir Manaf-Fadlullah debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Aceh di Hotel The Pade, Meuraxa, Aceh Besar, pada Jumat (1/11/2024) malam.
Salah satunya, Bustami menyoroti kondisi eks kombatan dan korban konflik Aceh yang belum mencapai kesejahteraan.
Bustami mengungkapkan bahwa meski sudah 19 tahun berlalu sejak perdamaian Aceh, masih banyak eks kombatan dan korban konflik yang hidup dalam kondisi ekonomi sulit. “Masih banyak saudara kita dari eks kombatan dan masyarakat korban konflik yang belum sejahtera,” ucap Bustami.
Ia juga menyoroti dampak ekonomi nasional dan global terhadap Aceh. Berdasarkan prediksi IMF, pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode 2025-2029 akan stagnan di 5,1 persen. “Kondisi ini tentu berdampak pada Aceh. Maka, kita harus siap meningkatkan penerimaan daerah dengan mengoptimalkan sumber pendapatan lainnya,” jelasnya.
Salah satu langkah strategis yang diusulkan Bustami adalah mendorong badan usaha milik Aceh untuk terlibat dalam pengelolaan blok migas. “Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan pendapatan daerah,” tambahnya.
Selain itu, Bustami menekankan pentingnya meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat. Ia berharap agar ke depan, antrean panjang akibat terbatasnya kapasitas rumah sakit bisa teratasi. “Penguatan dan peningkatan kapasitas rumah sakit umum daerah serta puskesmas akan menjadi solusi terhadap masalah ini,” pungkas Bustami.
Belum ada komentar