Blangpidie—Bupati jangan hanya mengandalkan “Pade Bijeh” (uang daerah) sebagai biaya pembangunan, namun hendaknya bupati terpilih harus mampu kreatif mencari sumber-sumber pendapatan daerah yang sah dengan mengoptimalkan potensi yang ada.

Hal itu dikatakan Gubernur Aceh, dr Zani Abdullah dalam sambutannya usai melantik Ir Jufri Hasanuddin MM dan Yusrizal Razali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Abdya masa jabatan 2012-2017, Senin (13/08) dalam sidang paripurna istimewa DPRK Abdya di halaman kantor bupati.

Ditambahkan, kita ketahui bersama Kabupaten Abdya memiliki sumber daya alam cukup kaya, baik di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan serta perdagangan dan jasa. Abdya juga merupakan wilayah yang subur. Potensi ini semakin berharga karena ditunjang posisi strategis, yang berada dijalur dagang kawasan pantai barat.

Di hadapan pejabat Pemerintahan Abdya dan lima ribu undangan lainnya, dua hal tersebut yang disampaikan Zaini Abdullah merupakan tujuh pesan yang harus dijalankan oleh bupati/wakil bupati terpilih dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Pertama, Gubernur Aceh berharap agar Jufri Hasanuddin dan Yusrizal Razali hendaknya kompak dan seiring sejalan dalam menjalankan program pembangunan di daerah ini. Sehingga, tidak menghabiskan energi untuk bertikai. Tetapi, sebaliknya energi yang ada semaksimal mungkin dimamfaatkan untuk kesejahtraan rakyat.

Kedua, Zaini Abdullah menyatakan, setelah dilanti sebagai bupati dan wakil bupati seluruh masyarakat Abdya, bukan lagi milik partai pengusung.

Sebelumnya M Nasir Ketua DPRK Abdya saat memimpin sidang paripurna DPRK Abdya mengajak, seluruh masyarakat Abdya untuk sama-sama membangun daerah ini sesuai dengan logo daerah yaitu “Sapeuken saho langkah”.

Sebelum proses pelantikan bupati/wakil bupati, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, disambut oleh masyarakat Abdya dengan prosesi peusijuk di pendopo bupati.

Selain itu Zaini selama di Abdya direncanakan akan melasanakan buka bersama dengan para muspida, tokoh masyarakat, alim ulama,  para Kepala Dinas badan dan kantor  termasuk petinggi dari Partai Aceh.[andalas]

Komentar