PM, Idi Rayeuk – Sedikitnya 488 kepala keluarga (KK) atau 1.961 warga dari Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur masih bertahan di pengungsian usai banjir melanda wilayah tersebut sejak awal Desember lalu.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Selasa (8/11/2020) menyebutkan, total 266 desa dari 19 kecamatan di Aceh Timur terdampak banjir yang diakibatkan tingginya intensitas hujan sejak 2 Desember 2020.
“Hujan mengakibatkan meluapnya sungai Peureulak dan Arakundo, sehingga pada 4 Desember sejumlah kecamatan mulai banjir,” ujar Kepala BPBA, Sunawardi kepada awak media, Selasa.
Sementara itu, BPBA mencatat 42 rumah dan 17 jembatan rusak akibat banjir. Sunawardi menerangkan, BPBD Aceh Timur hingga kini terus melakukan koordinasi langsung dengan menurunkan petugas untuk melakukan pendataan dan evakuasi banjir, serta pendistribusian logistik melalui Dinas Sosial.
Kondisi terakhir, air mulai surut di beberapa titik kecamatan. “Kondisi masyarakat di lokasi pengungsian masih aman terkendali,” kata Sunawardi. (*)
Belum ada komentar