Lhoksukon—90 siswa sekolah menengah di kabupaten Aceh Utara tidak mengikuti Ujian Nasional (UN). Mereka masih bisa ikut ujian susulan pada 23 – 26 April 2012.
Sekretaris Panitia Ujian Nasional di Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, A Rahman TB, Rabu (18/4) mengatakan, jumlah siswa yang berhalangan hadir berkurang dari sebelumnya. Pada hari pertama siswa yang tidak hadir 102 dan hari kedua 92 siswa.
“Siswa tidak bisa ikut UN punya alasan tertentu, ada yang sakit, menikah, tidak lulus tahun lalu, ada juga siswa tanpa keterangan. Bagi yang sakit harus ada surat dari dokter,” jelasnya.
Dia menyebutkan, ujian untuk SMA/sederajat mulai tanggal 16-19 April. Sementara untuk SMK 16-18 April. Menurutnya, mulai hari pertama sampai hari ketiga UN berjalan lancar dan tertib. “Kalau ada pelanggaran pasti akan dilaporkan oleh pengawas di lapangan, karena disetiap sekolah kita tempatkan tim monitoring,” terangnya.
Masih menurut A Rahman TB, setelah UN bagi siswa SMA, SMK, MAS, selesai dilaksanakan, akan dilanjutkan dengan UN tingkat SMP/sederajat. Di Aceh Utara tercatat 9.703 siswa SMP/sederajat yang terdaftar ikut UN.
“Semua perlengkapan UN untuk SMP/MTsN sudah kami terima, tinggal distribusikan ke setiap Polsek lusa (Sabtu-red). Sebelum mereka mengikuti ujian akan diberikan pengarahan cara pengisiaannya supaya tidak mendapatkan kesalahan dan jawaban ganda,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Aceh Utara, sebanyak 97 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah 8.788 siswa, dan 46 Madrasah Tsanawiyah (MTsN/MTSs) dengan jumlah 915 siswa.
“Berdasarkan hasil try out, sebelumnya siswa SMP/MTsN yang lulus 76 persen, karena mereka tidak mengerti cara isi soal, ada juga tidak bisa menjawab, sebagian besar kesalahan pada pengisian biodata dan dengan mengandakan jawaban, harapan kita supaya para siswa harus teliti dalam menjawab soal,” pungkasnya.[csf]
Belum ada komentar