Bireuen—Wali Nanggroe Aceh ke-9, Paduka Yang Mulia (PYM) Malik Mahmud Al-Haytar memulai kunjungan ke berbagai daerah di Aceh, setelah dikukuhkan dan dilantik di DPR Aceh, 16 Desember 2013. Temu ramah dengan masyarakat Kabupaten Bireuen menjadi pembuka kegiatan Wali di daerah.
Kedatangan Wali di Bireuen, Sabtu (21/12/2013) sore, disambut Bupati Bireuen Ruslan M Daud, Ketua DPRK Bireuen Ridwan Muhammad, dan Abu Tumin Blang Blahdeh. Turut hadir Ketua DPW Partai Aceh Bireuen Tgk Darwis Djeunieb, para pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen, dan tokoh masyarakat setempat.
Di Meuligoe Bireuen, Wali dipeusijuek (ditepungtawari) oleh Abu Tumin Blang Blahdeh. Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama dan temu ramah Wali dengan para undangan.
Di kesempatan itu, Wali mengajak semua komponen masyarakat Aceh untuk mengembalikan kejayaan Aceh seperti di masa keemasan dulu. “Untuk mencapai tujuan ini, kita semua harus menjadi bangsa yang kreatif,” sebut Wali saat temu ramah dengan Muspida dan masyarakat Kabupaten Bireuen di Meuligoe Bireuen, Sabtu (21/12/2013) malam.
Dikatakannya, Aceh memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun, semua itu akan sia-sia jika tidak bisa diolah secara baik. “Di sisnilah, kita dituntut supaya kreatif dalam mengolah anugerah Tuhan ini sehingga bisa bermanfaat bagi kesejahteran seluruh bangsa Aceh,” katanya.
Wali mengingatkan, bangsa Aceh adalah bangsa yang besar. “Ingatlah, apapun kegiatan yang kita laksanakan kita selalu menempatkan diri sebagai bangsa Aceh yang bermartabat. Kita bukan bangsa yang hanya bisa mengharapkan bantuan pihak lain, tetapi bangsa yang kreatif menggali potensi kekayaan alam untuk kemakmuran kita semua,” sebutnya.(PM-01)
Belum ada komentar