Akademisi Unsyiah: Damai Harus Dilihat Secara Komprehensif!

Akademisi Unsyiah: Damai Harus Dilihat Secara Komprehensif!
Maimun bin Lukman

PM, BANDA ACEH—Akademisi Universitas Syiah Kuala, Maimun bin Lukman, mengatakan, damai Aceh jangan dipandang hanya dari aspek tertentu saja, tetapi harus dilihat secara komprehensif.

Hal itu dikatakannya, di Darussalam, Banda Aceh (15/08/2015) terkait peringatan hari MoU Helsinki atau dikenal juga dengan Hari Perdamaian Aceh.

“Ada yang memaknai bahwa damai Aceh sudah wujud hanya gara-gara beberapa mantan oknum kombatan sudah sejahtera, ada juga yang menilai Aceh sudah sangat damai, karena masyarakat sudah bisa beraktivitas secara normal baik siang maupun malam hari, bahkan ada juga yang melihat Aceh sudah damai karena adanya kebebasan berbicara, baik melalui media maupun dalam forum2 tertentu. Pertanyaanya, jika beberapa oknum saja yang sejahtera, bagaimana dengan yng lain belum sejahtera, dan tidak memiliki akses pada penguasa?” ujar Maimun.

Menurut dia, semestinya sepuluh tahun perdamaian Aceh harus jadi momentum khusus untuk semua elemen mengevaluasi diri atas capain subtansi dari perdamaian itu, baik aspek regulatif maupun teknis. Ia menyebutkan, perlu dilihat manfaat-manfaat yang dirasakan oleh rakyat secara menyeluruh sehingga ke depan dapat ditempuh langkah-langkah strategis mencapai subtansi perdamaian yang dimaksud.

“Kita akan terus berhadapan dengan era yang semakin moderen dan kompetitif ke depan, kualitas sumberdaya manusia menjadi syarat utama,” imbuhnya.

[PM004]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

SAVE 20201227 122622
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi istri, Dyah Erti Idawati, saat menghadiri peringatan 16 tahun Tsunami Aceh, yang dipusatkan di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (26/12/2020). (Foto/Humas)

Peristiwa Tsunami Jadi Titik Bangkit Aceh dari Keterpurukan

Kemenakan Ketua MA Hatta Ali Lakalantas di Aceh Selatan
EVAKUASI Kemenakan Ketua Mahkamah Agung RI, Iwan Yusuf Patoppoi (49) yang menjadi korban Lakalantas Moge Harley Davidson di depan SPBU Bakongan, setelah selesai mendapat penanganan medis di RSUD YA Tapakttuan, Jumat (2/10) sekira pukul 15.20 WIB di evakuasi ke Bandara T Cut Ali menggunakan mobil ambulance. Hendrik Meukkek.

Kemenakan Ketua MA Hatta Ali Lakalantas di Aceh Selatan