PM, Kolkata – Sebuah kebakaran besar melanda Hotel Rituraj di kawasan padat Mechuapatti, pusat kota Kolkata, India, pada Selasa malam (29/4/2025) sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Sedikitnya 14 orang dilaporkan tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam insiden tersebut, sebagaimana dikutip dari AP News, Rabu (30/4/2025).
Peristiwa tragis itu terjadi saat hotel tengah penuh tamu, dengan total 88 orang tercatat menginap di 42 kamar. Api yang cepat membesar menyebabkan sebagian besar penghuni tidak sempat menyelamatkan diri. Beberapa korban dilaporkan tewas akibat menghirup asap pekat, sementara seorang lainnya meninggal dunia setelah melompat dari atap hotel karena panik.
Tim pemadam kebakaran mengerahkan enam unit mobil ke lokasi dan membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengendalikan kobaran api. Suasana mencekam terekam dalam foto dan video yang beredar, menunjukkan para tamu berusaha melarikan diri melalui jendela dan tepian bangunan yang sempit.
Komisioner Polisi Kolkata, Manoj Kumar Verma, membenarkan jumlah korban dan menyatakan bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan. Sebuah Tim Investigasi Khusus (SIT) telah dibentuk untuk mengusut penyebab kebakaran serta menilai sistem keselamatan bangunan yang diduga tidak memadai.
Selain itu, tim forensik akan mengunjungi lokasi guna mengumpulkan bukti teknis dan mengidentifikasi sumber api. Hotel Rituraj diketahui berdiri di atas bangunan yang juga difungsikan sebagai gudang komersial, yang diduga mempercepat penyebaran api.
Menanggapi tragedi ini, Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa melalui akun X (dulu Twitter) pribadinya. Ia juga mengumumkan bantuan kompensasi sebesar Rs 200.000 (sekitar Rp39 juta) untuk keluarga korban tewas, dan Rs 50.000 (sekitar Rp9,7 juta) bagi korban luka, melalui Dana Bantuan Nasional Perdana Menteri (PMNRF).
Belum ada komentar