PM, BANDA ACEH- Pemerintah Pusat akan akan menggelontorkan anggaran mencapai Rp1 triliun kepada Pemerintah Aceh guna meningkatkan produktifitas pertanian di Aceh.
Hal tersebut dikatakan Mentri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara dalam seminar nasional tentang peluang dan tantangan petani indonesia dalam menyambut masyarakat ekonomi asean (MEA), di Aula Kampus Ekonomi Unsyiah, Selasa (10/11/15) yang digelar Gerbang Tani Aceh.
Andi Amran Sulaiman kepada wartawan mengatakan, bentuk perhatian pemerintah pusat untuk pertanian di Aceh mencapai 1 triliun lebih untuk tahun 2015. Meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp400 miliar.
“Anggaran Rp1 triliun untuk pertanian Aceh itu difungsikan untuk irigasi sekitar 59 ribu hektar di Aceh, traktor yang dibagikan lebih kurang mencapai 1600 unit, kemudian untuk benih unggul, pupuk, sawah. Itu (semua) gratis,” katanya.
Sementara itu Andi menambahkan, semua program dan bantuan yang disalurkan, seperti irigasi yang sudah dibangun akan berfungsi optimal pada tahun 2016. Begitu pula traktor yang sudah dibagikan optimalnya tahun 2016.
Menurutnya hasil tersebut sudah bisa dilihat sekarang. “Kalau dulu masih impor, sekarang kita sudah ekspor jagung sekitar 400 ribu ton, kacang ijo, ayam, bahkan bawang merah yang dulunya juga di inpor sekarang sudah di expor,” bebernya.
Mentan menambahakan, Aceh disiapkan menjadi salah satu penyangga pangan nasional. Kedepan, juga akan dicetak sawah baru di wilayah Aceh Barat.
“Akan dipersiapkan sekitar 10 ribu hektar, kalau mampu 20 ribu hektar akan disiapkan. Itu atas arahan Bapak Presiden, “imbuhnya.
Sementara ketua DPW Gerbang Tani Aceh, Faisal Ridha dalam sambutannya mengatakan, Aceh memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
“Aceh juga menjadi gerbang nasional seperti padi, jagung dan lain-lain,” katanya.
Rafly, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari komisi II yang membidangi pertanian menambahkan, peningkatan anggaran pertanian dari dari 400 miliar hingga mencapai 1 triliun, harus benar-benar dapat dirasakan oleh petani.
“Kita melihat keiklasan dari pusat, kesempatan ini jangan dipolitisir, Yang paling penting semangat, semua bersinergi untuk membangun Aceh,” ujarnya.
Seminar nasional tersebut dihadiri oleh ratusan peserta yang memadati aula tersebut. Hadir pula anggota DPD RI Rafly Kande, Asisten III Setda Aceh Muzakkar A. Gani, beseta sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan dari pemerintah pusat.
[PM006]
Belum ada komentar