PM, Banda Aceh – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh untuk meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan pasca-insiden pengeboman rumah salah satu calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 2 September 2024, dan menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Afifuddin, salah satu anggota KPU, menyatakan pentingnya koordinasi yang lebih erat antara KIP Aceh dan tim keamanan, terutama menjelang tes baca tulis Al-Qur’an yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu, 4 September 2024.
“Aceh adalah salah satu wilayah yang rawan dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Oleh karena itu, koordinasi keamanan harus ditingkatkan,” ujar Afifuddin di Jakarta.
Pengeboman rumah Bustami Hamzah menjadi alasan utama bagi KPU untuk menekankan pentingnya koordinasi yang lebih intensif dengan pihak kepolisian, guna mencegah terulangnya insiden serupa.
Lolly Suhenty, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), turut mengingatkan bahwa Aceh merupakan provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi dalam konteks sosial politik, berdasarkan pemetaan yang dilakukan Bawaslu untuk Pilkada 2024.
“Berdasarkan pemetaan kerawanan Pilkada 2024 yang diluncurkan pada 22 Agustus, Aceh menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan risiko sosial politik yang tinggi,” kata Lolly.
Sumber: Metro TV
Belum ada komentar