
PM Simeulue – Sedikitnya Rp200 juta dana proyek pembangunan peningkatan jalan Desa Awel Kecil, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, digunakan untuk membangun jalan makam keluarga. Disebut-sebut makam itu milik keluarga Bupati Simeulue, Riswan NS.
Proyek senilai Rp647 juta bersumber APBK Simeulue tahun 2013, sebelumnya direncanakan untuk membangun jalan lingkar Desa Awel Kecil. Item pekerjaannya meliputi pengerasan jalan sepanjang 1400 meter, drainase 650 meter dan pembangunan jembatan plat beton.
Namun proyek tersebut kemudian berubah pengerjaannya. Pengerasan jalan hanya dilakukan 600 meter dan pembangunan empat unit jembatan plat beton.
Tak banyak masyarakat yang berani memberikan keterangan terhadap pembangunan jalan menuju makam keluarga itu. Kendati demikian, pikiranmerdeka.com berhasil mendapatkan informasi dari masyarakat yang meminta identitasnya ditutupi.
“Itu tidak bermanfaat, karena jalan yang dibangun jalan ke makam keluarga Bupati Simeulue. Bisa dicek jumlah makam yang ada mungkin hanya 10 makam. Makam itu terdiri dari makam orang tua dan saudaranya (bupati-red) yang lain,” ungkap sumber tersebut.
Penelusuran pikiranmerdeka.com di lapangan, jalan yang diduga makam keluarga itu dibangun di tengah persawahan masyarakat dengan panjang 180 meter dan lebar badan jalan 4 meter. Jalannya berbentuk penimbunan dengan talud beton di sisi kiri kanan jalan. Sedangkan menuju makam yang berjarak 150 meter di atas bukit, dibangun jalan dengan tangga beton sepanjang 100 meter dan lebar 1,5 meter.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Simeulue berdalih anggaran Rp200 juta untuk membangun jalan makam tersebut merupakan sisa pengerjaan jalan lingkar Desa Awel Kecil. Kelebihan anggaran tersebut dikarenakan jalan lingkar masih dalam kondisi bagus.
“Saat dikerjakan rekanan, ternyata jalan yang dimaksud memang masih bagus. Sayang kalau dilakukan pengerasan jalan lagi. Jadi pengerasan jalan hanya dilakukan 600 meter, sisanya Rp200 juta lebih kita buat pembangunan jalan makam umum. Hal itu dilakukan setelah bermusyawarah dengan PPK dan disetujui Kepala Desa Awel Kecil,” ujar Pejabat Pembuat Tekhnis Kegiatan (PPTK) Kelana Saputra, Senin (03/03/2014).
Sementara, Direktur CV. Harti, Azharudin Agur sebagai pihak rekanan mengakui adanya pembangunan jalan makam tersebut. Dia pun mengatakan, pekerjaan lainnya pengerasan jalan dari Desa Awel Kecil hingga Desa Salur serta pembuatan jembatan plat beton.
“Benar ada kita buat jalan makam. Selain itu, pengerasan jalan dengan menggunakan gereder dari Desa Awel hingga kantor camat Desa Salur. Ada juga pembuatan jembatan plat beton kecil. Tapi lebih jelasnya coba hubungi Fadillah,” pinta Azharudin yang juga abang Bupati Simeulue itu.
Pengurus CV. Harti Fadillah menuturkan item pekerjaan yang dikerjakan terdiri dari penimbunan kelas C, penimbunan pilihan dan jembatan plat beton. Sedangkan CCO-nya pembuatan jalan makam umum yang juga berfungsi untuk jalan evakuasi bencana.
“Itu bukan makam keluarga melainkan makam umum dan bisa bermanfaat untuk jalan evakuasi bencana jika terjadi tsunami,” tutur Fadillah.
Keterangan yang diperoleh media ini dari Kepala Desa Awel Kecil Zainudin, pembangunan jalan makam itu disetujui untuk kepentingan masyarakat.
“Jalan itu berfungsi untuk akses ke sawah dan ke pemakaman umum. Supaya tidak salah informasi, itu bukan pemakaman keluarga tapi pemakaman umum karena pihak pemilik tanah membolehkan makam itu digunakan untuk umum. Makanya kita setujui jalan itu dibangun,” tegas Zainudin.
Dikatakannya, pemakaman di Desa Awel terdiri dari empat Tempat Pemakaman Umum (TPU). Dari empat TPU yang dimaksud, dua di antaranya telah dibangun akses jalan, yakni TPU yang dibangun dari dana BKPG dan TPU yang bisa berfungsi untuk jalan ke sawah. [Saptian Antoni]
Belum ada komentar