PM, Aceh Singkil – PT Ensem belum bersedia meneken kesepakatan untuk merehab lantai jembatan Handel Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah.
Seperti diketahui, Bupati Aceh Singkil Jumat kemarin, membebankan rehab kerusakan jembatan Handel kepada empat perusahaan yakni PT PLB/Astra, PT Napasindo, PT Runding, dan PT Ensem Lestari.
BACA: Bupati Singkil Bebankan Perbaikan Jembatan Handel kepada Empat PT
Sabtu (7/1) kemarin, keempat perusahaan itu langsung mengadakan rapat di kantor PT Nafasindo, di kecamatan Gunung Meriah. Dalam rapat itu diketahui, utusan keempat perusahaan membahas serapan anggaran yang dihabiskan untuk perbaikan lantai jembatan penghubung dua kecamatan Singkohor dan kota Baharu, sebagai jalan satu satunya untuk kelancaran beroperasi perusahaan.
Berdasarkan salinan hasil pertemuan yang diterima pikiranmerdeka.co, anggaran rehab jembatan sebanyak Rp 204.616.600,- Setiap perusahaan dibebankan Rp 50 juta lebih.
Dalam berita acara, disepakati untuk pelaksana pekerjaan (tenaga dan peralatan) ditangani PT Nafasindo, dan tenaga pekerja melibatkan masyarakat setempat. Pengorderan material ditangani oleh PT. Runding Putra Persada. Sementara untuk tim pengamanan pengerjaan dan teknis saat pelaksanaan pengerjaan tanggung jawab dari pemerintah daerah.
Namun dalam berita acara tersebut, hanya tiga perusahaan yang menanda tangani yakni PT Nafasindo, PLB/Astra dan PT. Runding. Sementara PT Ensem Lestari tidak bersedia tanda tangan. Akibatnya, berita acara yang disepakati gagal dan terpaksa dirundingkan kembali.
Malimin, KTU PT Ensem Lestari saat dihubungi via seluler Minggu (8/1) mengaku belum bisa memberi keputusan terkait keputusan rapat tersebut. Sebab, harus dibicarakan kepada management terlebih dahulu.
“Saya tidak berani memutuskan sendiri, persoalan itu harus dibicarakan kepada management terlebih dahuli,” katanya.
Disinggung soal perbaikan jembatan sangat mendesak dan bisa membahayakan pengguna jalan, Malimin mengatakan pihaknya tetap bersedia membantu biaya perbaikan lantai jembatan tersebut. Namu, lagi-lagi Malimin mengatakan perlu dibicarakan kepada management.
“Kemarin dan hari ini kan masih libur, semua pengurus masih di Medan, besok mungkin sudah ada keputusan dari management,” pungkasnya.()
Belum ada komentar