PM, Lhokseumawe—Tiga boat pancing tuna milik nelayan Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, hancur dihempas badai saat memasuki bibir kuala setempat.
“Bibir kuala terlalu sempit, makanya begitu dihempas angin, boat langsung menghantam batu gajah penahan gelombang. Musibah ini terjadi sepulang melaut pada Sabtu (01/02) sore,” sebut Taufik (37), pemilik boat yang hancur tersebut.
Selain boat miliknya, kata dia, dua boat lainnya juga mengalami nasib serupa. “Masing-masing milik Zulkifli (40) dan Don (39). Boat mereka juga hancur seperti boat saya, sehingga hasil tanggkapan pun kembali digerus gelombang,” kata Taufik.
Dikatakannya, saat ini bibir Kuala Mamplam Ujong Blang sangat sempit dan dangkal sehingga menyulitkan nelayan membawa pulang hasil tangkapan menuju TPI setempat. “Dari dulu kami sudah khawatir saat melewati bibir kuala karena sewaktu-waktu angin datang, boat kami rawan terhempas batu. Benar saja, musibah ini kini menimpa kami,” ujar Taufik.
Karena itu, dia dan nelayan lainnya yang dijumpai PikiranMerdeka di warung kawasan Ujong Blang mengharapkan pemerintah setempat mengeruk dan memperlebar bibir kuala di sana. “Sebenarnya kami sudah berulang kali mengadukan persoalan ini, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah,” tandas Taufik.(ZAL)
Belum ada komentar