Pj Gubernur Tak Alokasikan Dana Pelatda, KONI Aceh Khawatir Prestasi Atlet Turun Drastis pada PON XXI Aceh-Sumut

IMG 20221224 WA0016 768x512
Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyampaikan sambutan dan laporan persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara saat menyambut kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (24/12/2022). [Dok. Biro Humas]

PM, Banda Aceh – Ketua KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, memproyeksikan penurunan drastis dalam prestasi atlet Aceh pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dari Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, yang juga menjabat sebagai Ketua PB PON XXI wilayah Aceh. Salah satu dampak langsung adalah penghentian pemusatan latihan daerah (Pelatda) karena ketiadaan alokasi anggaran.

“Ada kemungkinan prestasi yang sudah dicapai oleh atlet Aceh pada PON XX di Papua yang berhasil membawa Aceh ke peringkat 12 besar akan mengalami penurunan yang signifikan,” ungkap Abu Razak dalam konferensi pers di Banda Aceh pada 28 September 2023.

Pelatda Aceh, yang seharusnya menjadi pembinaan dan persiapan atlet untuk PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, sekarang terhenti akibat tidak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Aceh, khususnya dari Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, yang juga menjabat sebagai Ketua PB PON XXI wilayah Aceh.

Baca : Pelatda Aceh untuk PON XXI Terhenti, Tak Dapat Dukungan Pemerintah Aceh

“Penghentian Pelatda ini disebabkan oleh kurangnya alokasi anggaran yang seharusnya disediakan oleh Pemerintah Aceh untuk KONI Aceh,” jelasnya.

IMG 20230928 WA0016
Ketua KONI Aceh Kamaruddin Abubakar yang didampingi oleh wakil sekum Faisal Saifuddin saat konferensi pers terkait terhentinya Pelatda PON Aceh di Banda Aceh 28 September 2024.

Situasi ini berpotensi mengganggu prestasi atlet Aceh pada PON XXI dan mencoreng nama baik Aceh sebagai tuan rumah acara tersebut. Pemerintah Aceh belum mengambil langkah-langkah konkret dalam persiapan sebagai tuan rumah, termasuk anggaran, kesiapan panitia daerah, pembangunan infrastruktur tempat pertandingan, dan promosi acara.

“Dengan hanya beberapa bulan tersisa hingga pelaksanaan PON XXI, ketidakpersiapan ini dapat merusak reputasi Aceh sebagai tuan rumah dan peserta PON,” tambahnya.

KONI Aceh berharap Penjabat Gubernur Aceh sebagai Ketua PB PON XXI wilayah Aceh akan segera mengatasi masalah ini untuk memastikan PON XXI Aceh-Sumatera Utara berjalan sukses.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2021 03 15 at 10 58 19 660x330 1
Nova Iriansyah menerima penghargaan atas sinergi dalam penertiban Barang Milik Negara (BMN) di Bantaran Kanal Krueng Aceh Seluas 300 hektare, yang diserahkan langsung Oleh Kepala Kanwil DJKN Aceh, Syukriah HG di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (15/3/2021). [Dok. Ist]

Tertibkan Aset Negara di Tepi Krueng Aceh, Gubernur Terima Penghargaan