Pilgub Aceh Diprediksi Satu Putaran

Pemilukada Aceh
Pilgub Aceh Diprediksi Satu Putaran

Banda Aceh—Pemilihan langsung gubernur dan wakil gubernur di Aceh diprediksi hanya satu putaran, mengingat mayoritas pemilih hanya terfokus pada dua pasangan.

“Saya memprediksi Pilkada Aceh cukup satu putaran antara pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf dengan pasangan Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan karena dukungan mereka sangat besar,” kata peneliti senior dari Centra Politika Aceh Mashudi SR di Banda Aceh, Jumat (6/4).

Berdasarkan Qanun Pemilukada 2012, pemenang minimal memperoleh 30 persen plus satu suara. “Ini bisa diperoleh pasangan Zaini atau pasangan Irwandi. Setiap kegiatan kampanye yang dilakukan oleh dua pasangan ini selalu dihadiri massa dan pendukung yang cukup banyak,” katanya.

Menurut dia, sebenarnya pertarungan pada pilkada gubernur/wagub Aceh ihanya dua, yakni pasangan Zaini/Muzakir (Zikir) dan Irwandi/Muhyan yang sama-sama didukung oleh mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). “Saya bukan bermaksud mengecilkan dua pasangan lainnya, tapi kenyataan di lapangan, pasangan Zikir dan Irwandi/Muhyan yang paling banyak pendukungnya,” kata Mashudi yang kini sedang menyelesaikan strata-2 (S-2) ilmu politik di Universitas Jakarta.

Dikatakannya, pemilihan umum kepala daerah Aceh nantinya akan menjadi pertarungan sesama mantan anggota GAM karena sudah terpecah menjadi dua kubu, satu pendukung Zikir dan satu lagi pendukung Irwandi yang berpasangan dengan Muhyan.

Namun, kata Mashudi, dari dua kubu tersebut, sepertinya masih unggul pasangan Zikir karena selain didukung oleh kader Partai Aceh, juga ada beberapa faktor lainnya yang bisa menjadi ‘energi’ bagi pasangan itu untuk lebih unggul dari pasangan Irwandi dan Muhyan. “Dari segi dukungan, memang kedua pasangan tersebut memiliki massa yang agak berimbang, tapi pasangan Zikir memiliki beberapa faktor lain, yang tidak dimiliki Irwandi,” ujarnya.

Disebutkannya, beberapa faktor yang bisa mendukung suara Zikir adalah pasangan tersebut didukung tokoh-tokoh nasional, seperti Abdullah Puteh (mantan gubernur Aceh), Farhan Hamid, dan Nasir Jamil, dan partai nasional, seperti PAN, Partai Golkar, dan sejumlah partai kecil. “Kemudian, adanya dukungan para jenderal purnawirawan, sehingga semua itu akan menambah energi bagi pasangan Zikir untuk memperoleh suara,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, sosok Zaini Abdullah yang merupakan generasi ring pertama dari Wali Nanggroe Hasan Tiro, setidaknya akan mendapat perhatian dari masyarakat Aceh yang masih mengagungkan tokoh penggerak GAM itu. “Jadi, potensi yang cukup besar itu, cukup untuk menarik simpatisan agar memilih pasangan Zikir tersebut,” katanya.

Sementara itu, Irwandi yang merupakan calon incumbent juga berpotensi besar tidak karena sudah lama menjalin jaringan yang cukup kuat, baik dari mantan GAM maupun organisasi masyarakat lainnya. “Sebagai calon incumbent, Irwandi juga berpeluang besar untuk menarik simpatisan, karena program-program yang telah dilaksanakan selama menjabat gubernur banyak dirasakan positif oleh masyarakat,” katanya.

Ia berharap, pelaksanaan pemungutan suara pada 9 April mendatang bisa berjalan adil dan aman, sehingga tidak ada intimidasi.[ant]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20210527 WA0009 660x330 1
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar dan Kepala Inspektorat Aceh, Zulkifli, mendengarkan arahan Presiden saat membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 secara virtual dari Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (27/5/2021). [Dok. Ist]

Presiden Soroti Lambannya Realisasi Anggaran di Daerah