Peserta Walk Out, Musda KNPI Aceh Singkil Gagal Pilih Ketua Baru

Peserta Walk Out, Musda KNPI Aceh Singkil Gagal Pilih Ketua Baru
Suasana Musda KNPI Aceh Singkil di Aula Desa Gosong Telaga, kemarin (30/1).(pikiranmerdeka.co/Fadli Saputra)

PM, Aceh Singkil – Musyawarah Daerah (Musda) DPD II KNPI Aceh Singkil yang digelar Selasa (30/1) malam kemarin, gagal memilih ketua baru, lantaran peserta Musda walk out dari ruangan.

Informasi diterima pikiranmerdeka.co, Musda KNPI Aceh Singkil yang dibuka Bupati Aceh Singkil Dulmusri, Senin kemarin, diwarnai aksi protes dari peserta dan berujung keluar ruangan.

Alasan peserta Walk Out terkait verifikasi lima pengurus Kecamatan (PK) diantara PK Singkil Utara, PK Singkil, PK Kuala Baru, PK Pulau Banyak Dan PK Pulau Banyak Barat yang dinilai cacat hukum. Pasalnya, kelima pengurus tersebut tidak ada menggelar musyawarah kecamatan (Muscam) dan tidak ada memiliki SK sah sesuai dengan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga.

“Lima Pengurus kecamatan diatas disinyalir hanya menggunakan mandat dari DPD II. Namun hal itu tidak diterima oleh peserta dari enam PK yang memiliki SK yang sah sesuai AD/ART KNPI,” ujat Syafaruddin Tanjung, ketua PK Gunung Meriah saat dihubungi Rabu (31/1).

“Kami kecewa karena PK yang tidak dibentuk sesuai AD/ART KNPI yang sebenarnya bisa memiliki hak suara,” katanya.

Kekecewaan pengurus yang memiliki SK yang sah sesuai AD/ART itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, hasil verifikasi setering comite (SC) saat Rapimda DPD II dua minggu lalu, menetapkan lima PK tersebut statusnya menjadi peserta sebagaimana enam PK lainnya yang telah telah melakukan masyawarah kecamatan (Muscam).

“Bukan soal itu saja yang menjadi perdebatan semalam, mengenai OKP juga menjadi perdebatan pasalnya banyak nama yang dicoret oleh pimpinan. Sehingga peserta merasa tidak puas dan sepakat meninggalkan ruangan berujung Musda gagal,” tambahnya.

Terpisah, Baihaqi ketua DPD II KNPI Aceh Singkil saat dikonfirmasi mengatakan, apa yang terjadi dalam Musda malam kemarin adalah sebuah dinamika pemuda Aceh Singkil. “Tentu hal ini sangat kita sayangkan sehingga banyak yang merasa dirugikan,” katanya.

“Soal bagaimana penyelesaiannya, akan diambil alih oleh DPD I KNPI Aceh. Sedangkan kepengurusan kami sudah diketok palu dalam musda diterima lembaran pertanggung jawaban (LPJ) dan dikatakan sudah demisioner,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Bambang Darmawan wakil ketua panitia Musda KNPI ke V. Sementara ini DPD I mengambil alih KNPI sebelum Musda lanjutan.

“Informasi yang saya dapat kemungkinan Musda yang akan diadakan di Gunung Meriah dan sumber dananya langsung dari provinsi,” ucapnya.(*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait