PM, Banda Aceh – Gol bunuh diri pemain Kalimantan Timur saat melawan Aceh di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua berbuntut panjang. Kemenangan Aceh berkat gol akhir pemain lawan tersebut pun memunculkan tudingan tentang adanya praktik sepak bola gajah yang sedang dimainkan.
Dugaan tersebut memantik Ketua II Panitia Besar (PB) PON Papua, Roi Letlora angkat bicara. Dia memastikan bakal mengusut dan segera berkoordinasi terkait dugaan tersebut.
Laga antara Aceh versus Kaltim dihelat di Stadion Bernabas Youwe, Sentani, Jayapura pada Senin, 4 Oktober 2021 lalu. Dalam pertandingan tersebut, Aceh memastikan kemenangan lewat gol bunuh diri pemain Kaltim, Risky Romadan dengan skor akhir 3-2.
Pertandingan tersebut menjadi penting bagi Aceh untuk menjaga asa agar lolos ke babak selanjutnya bersama Kaltim dari Grup C. Sementara di sisi lain, Sulawesi Utara juga memiliki peluang lolos ke babak selanjutnya andaikan hasil akhir laga antara Aceh kontra Kaltim berkata lain.
Roi Letlora pun meminta semua pihak untuk lebih dulu berpikir positif sebelum keluarnya hasil investigasi yang dilakukan oleh PB PON. “Kita harus berpikir positif dulu. PB PON akan berkoordinasi dengan panitia pertandingan. Kami tidak bisa diam, kami juga tidak bisa tutup mata,” kata Roi seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2021 kemarin.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh, Nazir Adam, menyesalkan tudingan ‘main sabun’ alias sepak bola gajah di pertandingan kemarin. Dia menilai tudingan tersebut tidak berdasar serta meminta tim PON Aceh agar tidak merespon anggapan tersebut.
“Mungkin harus ditanya dulu ke yang beranggapan seperti begitu (main sabun),” kata Nazir Adam.
Nazir mengakui bahwa laga melawan Kaltim merupakan pertandingan sangat penting bagi Aceh. Hal tersebutlah yang menurutnya membuat pemain Aceh bermain maksimal untuk meraih kemenangan.
“Jadi anak-anak berjuang habis-habisan. Terserah mau gol bagaimana atau apa. Karena kalau enggak menang, pulang, karena kita poin nol. Harus menang,” ujar Nazir Adam seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Respon cepat yang dilakukan pihak PB PON agar tidak mempengaruhi pertandingan lanjutan, akhirnya keluar. PB PON yang melakukan investigasi atas pertandingan Aceh versus Kaltim, memastikan tidak ada indikasi main sabun di laga tersebut. Hasil investigasi itu kemudian diumumkan Roi Letlora usai berkomunikasi dengan Ketua Bidang Pertandingan PB PON Jan Jap Ormuseray.
“Tidak ada indikasi main sabun dari laporan teman saya di bidang pertandingan PB PON. Panitia melihat itu bukan suatu kesengajaan, bukan main sabun. Tapi untuk detailnya itu bukan di bagian saya,” kata Roi.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun sudah mengambil langkah dengan melakukan komunikasi ke beberapa pihak terkait yang ada di lokasi pertandingan di Stadion Barnabas Youwe.
“Saya kebetulan tidak di situ, saya di Merauke. Saya tanya ke teman-teman netral, kami melihat enggak ada sesuatu yang perlu dicurigai,” kata Amali dalam konferensi pers secara daring pada Rabu, 6 Oktober 2021 siang.
“Saya tanya, enggak ada, main normal saja. Soal gol yang seolah-olah bunuh diri karena kipernya sudah out position. Itu penjelasan mereka. Ini pelajaran juga dalam situasi ini agak sulit. Paling bagus kita tidak menggantungkan nasib ke tim lain,” jelas Amali sambil berharap para peserta bisa menjaga sportivitas.[]
Belum ada komentar