Langkah Irwandi Garap Parpol

Ilustrasi irwandi yusuf
Ilustrasi irwandi yusuf

Irwandi merapat ke sejumlah petinggi Parpol. Berbagai kemungkinan koalisi digagas. Kini tinggal menunggu keputusan final untuk pengusungannya sebagai Cagub Aceh 2017-2022. 

Langkah Irwandi Yusuf mempersaiapkan dirinya menuju kursi Gubernur Aceh terus dirintis. Setelah sempat mendaftar ke Partai NasDem, mantan Gubernur Aceh ini juga melamar ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebelumnya, Irwandi mempertanyakan kebijakan NasDem yang hingga kini belum mempublikasikan hasil survei partai besutan Surya Paloh tersebut. Padahal, survei yang dilakukan NasDem sejak Maret lalu sudah berlangsung tiga kali. Namun, hingga akhir Mei, partai yang digawangi Zaini Djalil sebagai Ketua DPW di Aceh ini tak pernah merilisnya ke media.

“Saya menghormati NasDem. Saya sudah mendaftar ke NasDem dan sudah bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Maka saya menunggu NasDem, namun saat saya tahu mereka ingin mengumumkan hasil survei pada Agustus nanti, saya anggap ini akal-akalan saja,” ujar Irwandi kepada Pikiran Merdeka, dua pekan lalu.

Meski mengaku masih menunggu NasDem, sepertinya ia mulai tak sabar dengan pengumuman hasil survei itu. Irwandi mulai membangun komunikasi dengan sejumlah partai pemilik kursi di Parlemen Aceh.

Partai Nasional Aceh (PNA) dan Irwandi diketahui pernah menjajki koalisi denagn Partai Golkar. Namun sepertinya kedua belah pihak belum menemukan titik temu. Kabarnya Irwandi menolak TM Nurlif sebagai wakilnya. Informasi terakhir, Irwandi mengundang Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Anwar Ahmad ke kediamannya, Kamis dua pekan lalu. Kedatangan Anwar ditemani Ketua Fraksi PAN di DPRA, Asrizal H Asnawi. Selain itu, turut hadir Ketua Umum Partai Damai Aceh (PDA) Muhibussabri AW.

Diketahui, PAN adalah pemilik kursi terbanyak ke lima di DPRA, setelah Partai Aceh, Golkar, NasDem dan Demokrat. PAN punya tujuh kursi di Parlemen Aceh. Sementara PDA punya satu kursi. Selain dua partai tersebut,  Irwandi juga merapat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski PKB hanya memiliki satu kursi, tetap dianggap tak penting. Dengan kondisi saat ini, bisa dikatakan setengah kursi saja sangat dibutuhkan oleh setiap calon.

Sementara itu, PPP yang kini masih dirundung prahara internal memiliki lima kursi yang kini diincar setiap calon. Irwandi salah satunya. Setelah pertemuan dengan PAN dan PDA, keesokannya Irwandi menemui Ketua Umum PPP kubu Romi, Amri M Ali. Kepada Pikiran Merdeka, ia mengakui pertemuan itu. Sementara itu, PPP Aceh versi Djan Farid yang diketuai Faisal Amin diketahui telah komit mendukung Muzakir Manaf.

Di tegah biduk perpecahan partai berlambang Ka’bah itu sangat riskan mengharapkan dukungan PPP sebelum adanya islah dan pengakuan KPU terhadap kubu yang dianggap sah, tentu sangat riskan bagi Irwandi maupun Mualem. Namun, bagi Mualem tentu tak masalah karena dukungan yang dimiikinya sudah lebih dari cukup meski tanpa PPP.  Apalagi Mualem sudah mendapatkan peryataan dukungan secara resmi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh.

Karena itu, menarik menunggu kepastian dukungan terhadap Irwandi yang hingga kini hampir pasti tak akan diusung NasDem. Akankah sejumlah partai yang telah didekati kubu Irwandi ini siap mengantarkan Teungku Agam saat pendaftaran ke KIP nanti? Kita tunggu saja![]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait