Sigli – Meskipun Pemerintah Pusat belum menaikan harga BBM, namun harga bahan bakar minyak jenis premium di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie mulai dinaikkan oleh pengecer. Harga bensin eceran yang semula dijual Rp 5000 per liternya, kini menjadi Rp6000 perliter.
“Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir,” ungkap Ihsan, salah satu pedagang minyak eceran di Kecamatan Lamlo, Pidie, Sabtu (23/3).
Dikatakannya, kenaikan harga premium di tingkat pengecer terjadi setelah adanya pembatasan dari pihak SPBU untuk pembelian menggunakan jerigen. Akibatnya sejumlah pedagang bensin eceran di wilayah tersebut menaikkan harga agar tidak rugi.
“Pembatasan membuat resah para pengecer minyak, karena keuntungan yang didapat tidak sesuai biaya transportasi yang sudah dikeluarkan,” terangnya.
Menurutnya, pedagang bensin eceran sejak adanya wacana pemerintah menaikkan harga BBM pada April mendatang sudah sulit mendapatkan bensin di SPBU.
“Sebagian pengecer bahkan ada yang telah menutup sementara usahanya lantaran untung yang didapat tak sebanding keuntungan didapat,” kata Ihsan.
Amatan wartawan di beberapa pengecer, harga premium dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 5500 hingga Rp6000 per liternya. Sejumlah warga mengeluh dengan kenaikan harga di tingkat pengecer tersebut.[pm/zal]
Belum ada komentar