Dilintasi Truk Over Tonase, Jembatan Teupin Tinggi Trumon Ambruk

Masyarakat gampong Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon, bersama pengendara kendaraan gotong royong memperbaiki jembatan rangka baja yang ambruk, Sabtu (9/2).(pikiranmerdeka.co/Hendri Meukek)

PM, TAPAKTUAN – Jembatan rangka baja sementara di Gampong Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, ambruk pasca dilintasi truk sepuluh roda yang diduga over kapasitas, Sabtu (9/12) kemarin.

Jembatan darurat tersebut merupakan sarana penghubung yang dibangun Pemerintah Aceh saat membuka jalan baru dari Keude Trumon tembus ke Kemukiman Bulohseuma di pedalaman Kecamatan Trumon.

Pasca ambruknya jembatan tersebut, telah mengakibatkan terganggunya transportasi warga dari Keude Trumon menuju Bulohseuma maupun sebaliknya.

“Puluhan kendaraan roda empat dan roda dua sempat mengantri selama beberapa jam akibat ambruknya jembatan tersebut,” kata Asmaruddin ZK, salah seorang warga setempat yang dihubungi wartawan dari Tapaktuan, Senin (10/12).

Transportasi baru pulih kembali setelah sejumlah masyarakat setempat bersama para pengendara kendaraan menggelar gotong royong untuk memperbaiki kembali tiang penyangga jembatan.

Menurutnya, jembatan rangka baja tersebut ambruk disebabkan karena dilintasi truck sepuluh roda yang mengangkut tiang pancang (pasak bumi) untuk keperluan pembangunan jembatan konstruksi permanen di Kuala Baru, Aceh Singkil.

“Truck pengangkut tiang pancang ke lokasi proyek di Kuala Baru, Aceh Singkil lalu lalang melewati jembatan Gampong Teupin Tinggi sehingga mengakibatkan jembatan rangka baja ini ambruk,” ujarnya.

Pihaknya memperkirakan jumlah muatan tiang pancang tersebut mencapai 38 ton belum termasuk atau belum ditambah berat truck tersebut. Karena dalam satu truck itu, kata dia, mengangkut sebanyak 13 batang tiang pancang dengan berat satu batangnya mencapai 2,8 ton.

“Akibat muatan over tonase tersebut secara otomatis mengakibatkan jembatan rangka baja ambruk. Karena kapasitas muatan tidak sesuai dengan daya tahan konstruksi jembatan yang dibangun bersifat darurat dan sementara,” sesalnya.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

PELATIHAN TENUN Pelatih pembuatan tenun dari ahli usaha tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura Medan Sumatera Utara dengan disaksikan pejabat Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, sedang melatih perempuan setempat membuat sungket tenun motif khas Aceh Selatan di Balai Tenun Desa Arafah, Kecamatan Samadua, Selasa (6/10). Hendrik Meukek.
PELATIHAN TENUN Pelatih pembuatan tenun dari ahli usaha tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura Medan Sumatera Utara dengan disaksikan pejabat Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, sedang melatih perempuan setempat membuat sungket tenun motif khas Aceh Selatan di Balai Tenun Desa Arafah, Kecamatan Samadua, Selasa (6/10). Hendrik Meukek.

Sungket Tenun Khas akan Dijadikan Pakaian Aceh Selatan