China Siap Investasi Rp70 Triliun di IKN, Fokus ke Infrastruktur dan Teknologi

Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024). Foto: Bisnis-Anshary Madya Sukma.
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024). Foto: Bisnis-Anshary Madya Sukma.

PM, Jakarta — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat telah mengantongi 36 surat minat investasi atau letter of interest (LoI) dari perusahaan-perusahaan China untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa dari 36 surat minat investasi yang masuk, mayoritas investor asal China tertarik menanamkan modal melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Hingga 26 Mei 2025, Otorita IKN telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) asal Tiongkok, 32 di antaranya untuk skema KPBU,” kata Agung saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Agung menyebutkan bahwa sisanya, yakni sebanyak 4 komitmen investasi, akan digulirkan menggunakan skema investasi langsung atau foreign direct investment (FDI).

Sektor-sektor yang diminati investor China mencakup energi, perumahan, dan teknologi digital. Selain itu, juga terdapat minat pada sektor pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, serta media dan penyiaran.

Untuk diketahui, investor asing asal China, PT Delonix Bravo Investment, tercatat sebagai penanam modal asing pionir yang telah merealisasikan proyek investasi di IKN.

Berdasarkan catatan Bisnis, Delonix menggagas pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex pada September 2024 dengan nilai investasi mencapai Rp500 miliar. Kompleks ini akan dibangun di atas lahan seluas 24.200 m² dan akan menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel, perkantoran, fasilitas olahraga, serta ruang terbuka hijau.

Sebelumnya, Agung Wicaksono juga menyebutkan bahwa total kerja sama investasi dengan China telah mencapai Rp70 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp500 miliar telah disuntik langsung melalui Delonix, sementara Rp68,4 triliun akan direalisasikan melalui skema KPBU, mencakup sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.

“Investasi konsorsium dan perusahaan asal China telah berinvestasi hampir Rp70 triliun di IKN. Ini merupakan bentuk kepercayaan besar. Investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan terus menjajaki potensi-potensi investasi lainnya,” pungkas Agung.

Sumber: Bisnis.com

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

1000589849
Penjabat (Pj) Sekda Aceh, Azwardi, menutup secara resmi event Bazar UMKM Expo Aceh Besar, Sabtu (1/6/2024) malam, di arena Jantho Sport City (JSC). [Dok. Humas]

Pj Sekda Aceh Tutup Bazar UMKM Expo Aceh Besar

sehati
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki hingga kini enggan melantik Sekda Aceh Bustami Hamzah sebagai Komut Bank Aceh Syariah, meskipun OJK telah menyetujui pengangkatan nya pertanggal 17 Juli 2023. Kini jabatan Komut dibiarkan kosong hingga 9 bulan. Foto: Ist

Sorotan Pelantikan Baru: Komut Bank Aceh Syariah Tak Terisi selama 9 Bulan

IMG 20210203 WA0031 660x330 1
Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT bersama Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, SH, mengoperasikan alat berat Excavator sebagai tanda dimulainya Ground Breaking Jalan Babahrot-Galus, di Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu, (3/2/2021). (Foto/Humas)

Jalan Penghubung Abdya-Gayo Lues Ditargetkan Tuntas 2022