BMKG: Gempa Aceh 6,6 SR Tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Dihimbau Tetap Tenang

Jalan retak akibat gempa di kawasan Trienggadeng, Desember 2016. (Foto Oviyandi)
Jalan retak akibat gempa di kawasan Trienggadeng, Desember 2016. (Foto Oviyandi)

PM, Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa tektonik berkekuatan 6,6 skala richter yang terjadi di Aceh pada Sabtu, 30 Desember 2023, pukul 12.19.26 WIB, tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa hasil analisis menunjukkan magnitudo M6,3 dengan episenter di Samudera Hindia Barat Aceh. Meskipun menimbulkan gempa susulan, pemodelan BMKG menegaskan ketidakberpotensian tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegasnya dalam pesan singkat kepada media

Baca: Gempa Berkekuatan 6,6 SR Guncang Aceh

Gempa ini dirasakan di beberapa daerah Aceh dengan intensitas IV hingga II MMI. Meskipun belum ada aktivitas gempa susulan hingga pukul 12.41 WIB, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap isu tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Daryono menyarankan masyarakat memeriksa keamanan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Demo Korban Konflik
Ratusan korban konflik berunjuk rasa di kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (23/4). Massa menuntut dana pembangunan rumah, sebagai kompensasi atas rumah yang dibakar saat konflik dulu.(PIKIRAN MERDEKA/HERI JUANDA)

Pemerintah Aceh Luncurkan Aplikasi SIBRA: Korban Konflik Bisa Cek Progres Proposal Rehabilitasi Secara Online