PM, Jantho – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat sebanyak 19.547 kejadian sambaran petir selama bulan Juli 2024. Aktivitas petir ini terdeteksi di Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, dan Kota Sabang.
Menurut data yang diterima dari BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, wilayah dengan jumlah sambaran petir terbanyak adalah Kabupaten Aceh Besar. Kejadian petir di daerah ini tercatat sebanyak 19.486 kali melalui alat Stageof.
BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di area terbuka seperti lapangan dan persawahan. Jika melihat awan hitam menggumpal atau awan konvektif yang berpotensi menghasilkan petir, segera menjauh dari area terbuka. BMKG juga menyarankan untuk menghindari penggunaan alat elektronik seperti telepon genggam (HP) saat terjadi petir.
Hal ini penting untuk memastikan masyarakat memiliki pemahaman tentang perkembangan cuaca dan potensi ancaman yang mungkin timbul. Dengan demikian, mereka dapat mengambil tindakan pencegahan yang sesuai dan melindungi diri serta lingkungan sekitar dengan lebih efektif.
BMKG menjelaskan bahwa petir adalah fenomena alam hasil proses pelepasan muatan listrik dari satu tempat ke tempat lain di atmosfer. Petir dapat terjadi dengan arus yang sangat tinggi, bersifat transien (singkat), dan panjangnya diukur dalam kilometer. Peristiwa pelepasan muatan ini terjadi karena terbentuknya konsentrasi muatan positif dan negatif dalam awan atau perbedaan muatan antara awan dan permukaan bumi.
Tetap waspada dan selalu perhatikan perkembangan cuaca untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh petir.
Belum ada komentar