PM, Aceh Singkil – Bantuan untuk korban kebakaran yang mehanguskan 13 unit rumah di Aceh Singkil, Selasa (6/2) kemarin, terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat dan komunitas.
Kali ini, bantuan datang dari Keluarga Besar BFLF Kabupaten Aceh Singkil. BFLF Singkil menyalurkan bantuan sembako berupa mie instan, air mineral dan pakaian layak pakai, kepada korban kebakaran rumah di Desa Ujung, Kecamatan Singkil.
Bantuan korban kebakaran rumah ini diserahkan langsung oleh Ketua Harian BFLF Aceh Singkil Darwis yang diterima Langsung Kepala Desa Ujung, Jasruddin.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara – saudara kita yang terkena musibah kebakaran rumah,” kata Darwis yang ikut didampingi Bendahara BFLF Aceh Singkil Asmar Faiza Lubis dan sejumlah pengurus serta relawan usai menyerahkan bantuan sembako di lokasi Posko kebakaran di wilayah setempat.
Hal yang sama juga diucapkan anggota DPRK Frida Siska Sihombing yang ikut bersama rombongan BFLF. Ia berharap bantuan yang dibawa oleh pihaknya bisa meringankan beban para korban.
“Tidak banyak yang bisa kita beri kepada mereka, semoga bermanfaat dan bisa mengurangi rasa sedih mereka,” kata Anggota DPRK dari Partai PKB itu.
Sementara itu, Kepala Desa Ujung, Jasruddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus BFLF Aceh Singkil dan rombongan yang telah meringankan langkah untuk membantu korban musibah kebakaran di Desa Ujung.
“Kami menyambut baik dan mengucapkan ribuan trimakasih atas kepedulian yang di berikan BFLF dan rombongan sudah bersedia menyisihkan rezekinya, semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka,” ujarnya.
Kehilangan Tempat Tinggal
Sementara itu, 15 Kepala Keluarga (KK) atau 61 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran tersebut. Saat ini mereka terpaksa tinggal di Posko yang didirikan warga serta perangkat desa setempat
Selain itu tampak sebuah dapur umum besar disediakan Dinas Sosial tempat masak dan keperluan para korban.
“Sekarang sudah didirikan 1 Posko besar dari Dinsos dan 1 dapur umum di sekitar lokasi kebakaran,” kata Satria warga setempat kepada pikiranmerdeka.co selasa sore (6/2/18) kemarin.
Meski demikian, kata Satria, sebagian korban masih tinggal di tempat sanak familinya namun sesekali datang ke Posko dan makan di dapur umum yang disediakan. ()
Belum ada komentar