Foto: Okezone

PM, Tapaktuan – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di kabupaten Aceh Selatan sejak beberapa hari terakhir, memaksa ratusan warga mengungsi. Kedalaman air dikabarkan sudah mencapai 3 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma kepada Liputan6 menyebutkan, pengungsian tersebar di beberapa titik, yakni, Kompi Datasemen B Brimob Trumon Tengah, Kantor Camat Lama Trumon, sekolah, serta di dataran tinggi.

Warga yang mengungsi berasal dari Desa Lhok Raya, Cot Bayu dari Kecamatan Trumon Tengah. Ada juga pengungsi banjir dari Desa Padang Harapan dari Kecamatan Trumon, dengan total pengungsi sementara 402 jiwa.

“Di Desa Seuneubok Pusaka, ketinggian air makin meningkat dengan kedalaman mencapai 2 meter sampai 3 meter. Dan masih belum mau di evakuasi dan bertahan di tempat yang lebih tinggi di wilayah desa tersebut,” kata Syazalisma kepada Liputan6.com, Senin malam (17/12).

Kedalaman air dengan kondisi serupa juga terjadi di sejumlah desa lainnya. Warga dievakuasi oleh BPBD setempat dengan menggunakan rubber boat.

Namun, ada juga yang melakukan evakuasi secara mandiri dengan mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

“Saat ini masa tanggap darurat. Kita berupaya meminimalisir korban dan kerugian. Upaya evakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat aman. Kita juga harus back up logistik, dan mengurus hal lain, seperti kesehatan untuk kelompok rentan, dan seperti popok bayi,” ungkap Syazalisma.

Untuk mengantisipasi kebutuhan pangan para pengungsi, BPBD Aceh sudah mendirikan 4 unit dapur umum. Terdiri dari dapur lapangan 2 unit, dan dapur swadaya 2 unit. Pemantauan perkembangan banjir terus dilakukan oleh pihak terkait.

(Rino Abonita/Liputan6)

Komentar