PM, Kutacane – Sebanyak 50 desa di 14 kecamatan Kabupaten Aceh Tenggara terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 19:00 WIB Senin (13/11) malam. Debit air sungai-sungai seperti Lawe Kinga, Pasar Puntung, Lawe Alas, Lawe Bulan, dan Gunung Malas Bukit Baru, meluap ke pemukiman warga sekitar pukul 22:00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, BPBD Aceh Tenggara bersama tim gabungan terus melakukan pendataan jumlah korban terdampak.
“Peristiwa ini menelan satu korban jiwa, seorang balita bernama MA (2 tahun), yang terseret arus banjir. Dua warga lainnya mengalami luka,” jelas Muhari.
Baca: Satu Balita Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di Aceh Tenggara
Banjir menyebabkan kerusakan pada rumah warga, termasuk 3 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang, dan 1 unit rusak ringan. Infrastruktur seperti jembatan dan tanggul juga mengalami kerusakan.
Desa-desa yang terendam banjir tersebar di kecamatan-kecamatan berikut:
– Bambel: Pinding, Kuning I, Kuta Buluh, Bambel Gabungan, dan Trt.Seperai, Kute Sari, Lembah Haji, Mbiak Muli Baru, dan Pulo Perengge.
– Semadam: Pasar Puntung, Kampung Baru, dan Titi Pasir.
– Babussalam: Mbarung, Pulolatong, dan Mendabe.
– Bukit Tusam: Darul Imami, Gumpang, Kute Lingga, Kute Gekhat, Tenembak Bintang, dan Maha Singkil.
– Lawe Bulan: Pulonas Baru, Kandang Mbelang Mandiri, Lawe Sagu Hulu, Kutambaru Bencawan, dan Kutambaru.
– Ketambe: Bukit Baru dan Lak-lak.
– Lawe Sumur: Trt. Megara Lawe Pasaran, Kisam Gabungan, Kisam Lestari, dan Teger Miko.
– Bukit Tusam: Darul Imami, Gumpang, Kute Lingga, Kute Gekhat, Tenembak Bintang, dan Maha Singkil.
– Tanoh Alas: Salim Pinim I, Tuhi Jungkat, Alas Mesikhat, dan Timang Khase.
– Babul Rahmah: Salim Pipit.
– Lawe Alas: Darul Amin.
– Darul Hasanah: Rambung Teldak.
– Deleng Pokison: Lembah Alas, Ranto Diur, Tading Nihulihi, Tenembak Lang-lang, Muhajirin, dan Lawe Pangkat.
– Lawe Sigala: Lawe Serke, Ndauh Nitenggo, Mulia Dame, dan Kuta Tengah.
– Babul Makmur: Muara Situlen.
Lebih lanjut Muhari menerangkan, prakiraan cuaca dua hari ke depan menunjukkan potensi hujan ringan. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
“Upaya mitigasi dan pencegahan dini dapat dilakukan gotong royong oleh masyarakat, dengan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan,” pungkasnya.
Belum ada komentar