4 UTD PMI di Aceh Laksanakan Konsolidasi

4 UTD PMI di Aceh Laksanakan Konsolidasi
ILUSTRASI

PM, Langsa – Sebanyak 4 lembaga Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) di Provinsi Aceh, melaksanakan komitmen konsolidasi UTD PMI Sub Regional I Provinsi Aceh, di aula RSUD Langsa, Jumat (26/1).

Asisten I Pemko Langsa, Suryatno, mengatakan, tujuan konsolidasi itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan darah, kesamaan kualitas darah, tercukupinya kebutuhan darah, serta pelaksanaan konsolidasi secara bertahap dalam bentuk MoU.

Ia menegaskan, masalah kesehatan sudah menjadi urusan yang wajib ditanggani secara konferensif, sesuai Permenkes Pasal 8.

“UTD PMI juga harus memiliki proses manajemen baik kemampuan mereka dalam menanagani paisen, dan aspek pendanaan harus dapat dirincikan dengan baik dan benar,” ujarnya.

Kepala UTD PMI Kota Langsa, Dahniar, menyebutkan bahwa selain penandatangan MoU juga dalam waktu bersamaan juga dilakukan rapat konsolidasi unit transfusi darah Sub Regional I Provinsi Aceh.

Menurutnya, selama ini UTD PMI Kota Langsa telah menyalani permintaan darah untuk RSUD Langsa, RS Cut Nyak Dhien Langsa, RS Cut Meutia, RS Ummi, RS Zubir Mahmud Aceh Timur, RS Tamiang dan RS Graha Bunda Aceh Timur.

Sementara sesuai data yang ada pada pihaknya, jumlah penerimaan darah rata-rata ke UTD PMI Kota Langsa sekitar 500-600 kantong setiap bulannya. PMI Kota Langsa melalui UTD yang ada terus bekerja guna mencukupi kebutuhan darah bagi pasien di Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Hadir pada penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) Kepala UTD PMI Kota Banda Aceh, dr T Ilham, Kepala UTD PMI Pidie, dr Saiful Hadi, UTD PMI Aceh Utara, dr Ivo Febriani.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Masyarakat pelestari lingkungan Aroen Meubanja di Aceh Jaya melepas 149 tukik ke laut lepas pada 28 Januari 2016 di tepi Pantai Panga. (PM/Oviyandi Emnur)
Masyarakat pelestari lingkungan Aroen Meubanja di Aceh Jaya melepas 149 tukik ke laut lepas pada 28 Januari 2016 di tepi Pantai Panga. (PM/Oviyandi Emnur)

Ketika Tuntong Terancam Punah