PM, Takengon – Lomba MTQ Keluarga Tingkat Kabupaten Aceh Tengah di Masjid Raya Ruhama, Takengon, telah berakhir. Pengumuman pemenangnya bertepatan dengan peringatan tahun baru Islam 1437 H, Rabu, (14/10/2005). Lomba tersebut dikuti oleh 14 keluarga yang mewakili 14 kecamatan di kabupaten tersebut.
“Ini merupakan MTQ keluarga pertama di Aceh dan Indonesia. Semangat masyarakat untuk mengikutinya masih sangat kurang. Mungkin karena yang pertama. Semoga tahun berikutnya jumlah peserta dapat bertambah, kita harapkan seluruh keluarga di setiap gampong mengikuti kegiatan ini,” kata Bupati.
Pemenangnya terpilih Hanifuddin Sekeluarga. Mereka mendapatkan kado besar pada tahun baru 1 Muharram 1437 H ini dengan hadiah, umrah cuma-cuma sekeluarga, termasuk balita.
Hanifuddin adalah petani biasa yang juga berprofesi sebagai guru TPA dan Penyuluh Agama Kecamatan Linge -salah satu kecamatan terpencil di daerah ini- yang berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues.
Bupati Aceh Tengah, Ir. H Nasaruddin MM, sebagaimana janjinya kepada peserta, bagi yang mendapatkan juara satu akan diberikan pengharagaan dalam bentuk menunaikan ibadah umrah secara cuma-cuma untuk seluruh anggota keluarga, termasuk bayi.
“Lomba ini untuk seluruh anggota keluarga, kecuali anak yang berusia di bawah 6 tahun. Namun, kalau keluarga tersebut menang, semuanya akan diumrahkan, termasuk bayi,” kata Bupati.
Hanifuddin adalah lelaki kelahiran 41 tahun silam itu memiliki 4 orang anak dan 1 isteri. Dari keempat anak, hanya tiga yang diwajibkan membaca Al Quran kaena memenuhi syarat perlombaan, M. Izul Haq (16), Ummu Hafsnah (13) dan Farid Abdul Hakim (11). Satu orang anaknya lagi Ummi Hafnah Damia (3) belum diwajibkan ikut lomba.
Bupati berjanji, apabila balita berusia 3 tahun itu mendapat izin kesehatan dari dokter dan izin keberangkatan dari pihak penyelenggara umrah, pihaknya akan menanggung biaya keberangkatannya
“Tiket umrah bagi keluarga pemenang ini bukanlah suatu hadiah atau pun piala kemenangan dari Pemda Aceh Tengah, namun ini merupakan suatu wujud tanda penghargaan atas kemampuan yang mereka miliki dalam hal mampu membaca kitab suci Al-Qur’an dengan baik dan benar,” ungkap Nasaruddin di akhir kata sambutannya.
Mendapatkan juara dan hadiah itu, membuat Hanifuddin sekeluarga haru, tidak mampu membendung air mata mereka.
[PM005]
Belum ada komentar