PM, Lhokseumawe – Mantan juru runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Amni bin Ahmad Marzuki mengaku enggan memakai jasa pengawal pribadi meski kerap menerima intimidasi dan teror dalam perjuangan politiknya bersama Partai Nasional Aceh (PNA).
“Cukup Allah yang menjaga saya,” katanya di Lhokseumawe, Senin (24/03/2014)
Sebagai salah satu tokoh penting yang memiliki andil terciptanya perdamaian di Aceh, Amni mengatakan peran pihak keamanan sangat diperlukan dalam memberi rasa nyaman bagi rakyat Aceh.
Menurut Amni, pesta demokrasi berkonotasi pada orang-orang yang sedang bersenang-senang atau bersukaria. Tetapi lain yang dirasakan warga di Aceh, menjelang pesta rakyat itu, sejumlah ketimpangan dan intimidasi terus terjadi.
“Saya lihat proses demokrasi di Aceh tidak berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Amni
Belum terungkapnya dalang dibalik pelaku intimidasi sampai saat ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Seharusnya pihak kemananan bisa mengungkap otak atau pemberi perintah kepada pihak yang sudah mencederai demokrasi di Aceh.
Sebagai Caleg dan kader PNA, Amni mengaku sudah siap menghadapi segala kemungkinan sekalipun yang terburuk. Karena seluruh kader PNA dipersiapkan untuk berjuang membela masyarakat.
“Secara pribadi saya sudah siap dipilih atau tidak dipilih oleh rakyat nantinya,” ujar Amni. [Fahrizal]
Belum ada komentar