PM, Bireuen—Tabrakan maut di Jalan Bireuen-Tekengon atau kilometer 2, Juli Cot Mesjid,  Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, menewaskan dua orang. Massa selanjutnya membakar satu unit sepeda motor milik anggota Polantas Polres Bireuen yang dinilai sebagai penyebab tabrakan tersebut, Selasa (2/2/2016) sekira pukul 13.15 WIB.

Pembakaran sepeda motor itu terjadi setelah warga emosi, karena dua dari empat  warga Desa Mee Teungoh, Kecamatan Juli, Bireuen, yang menggunakan sepeda motor  Vixion BL 5206 Zg  meninggal dunia setelah dihamtam oleh satu unit  mobil carry jenis pick up BL 8317 ZE yang dikejar Polantas tersebut.

Pasca tabrakan maut itu, sopir mobil carry yang belum diketahui identitasnya itu langsung  melarikan dari kerumunan warga.

Dua korban  tewas  itu yaitu Tarmizi (38) dan Amanda Safita (8)  tewas. Sedangkan Syuhada (8) dan Suci Salsabila yang merupakan kepoankan Tarmizi hingga kini masih kritis dan dirawat di RS BMC Bireuen.

Sejumlah saksi mata menyebutkan, awalnya dua anggota Polantas yang mengendarai satu unit sepeda motor sedang kejar-kejaran  dengan mobil carry jenis pick up hingga tingungan Juli Cot Mesjid.

“Saat di tikungan tajam itu, mobil mobil carry jenis pick up hilang kendali dan banting setir hingga menghantam   sepeda motor Vixion yang dikendarai  Tarmizi dari  arah berlawanan,” sebut Agus Suryadi, warga setempat.

Saat itu,  lanjut dia, Tarmizi ingin mengantar tiga keponakannya ke  MIN Cot Meurak

Tidak menerima kejadian tersebut, kemudian  massa membakar sepeda motor yang kendarai dua Polantas Bireuen yang berinsial Brigadir  F  Bigadir M itu. Beruntung, kedua Polantas berhasil diamankan oleh seorang anggota Polres Bireuen yang tiba dilokasi kejadian dari amukan massa.

Menurut  warga lainnya, belakangan ini  anggota Polantas Bireuen tersebut sering berpatroli di kawasan tersebut. Mereka sering mengejar kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.

“Bahkan  beberapa hari lalu, mereka (Polantas) juga sempat mengejar pengendara sepeda motor.  Sampai di kawasan ini, pengendara itu jatuh dari sepeda motornya. Bukannya menolong, malah mereka berlalu begitu saja,” terang  warga Juli lainnya.

Di tempat terpisah, Kapolres Bireuen AKBP M Ali Khadafi mengatakan, awalnya mobil carry jenis pick-up  tersebut sempat menerobos lampu merah dan bahkan laju kendaraannya mencurigakan.

“Karena curiga, maka kedua anggota Polantas melakukan pengajaran. Tapi seblum tiba di lokasi itu, dikabarkan kalau  mobil carry jenis pick-up  menabrak pengendara sepeda motor saat ia balik arah untuk mengelabui petugas,” katanya.

Atas kejadian itu, pihaknya  tetap memproses, termasuk kedua anggota Polantas. “Kalau nanti keduanya ternyata  membuat kesalahan, maka akan diproses sesuai dengan hukum berlaku,” sebutnya.[]

 

Komentar