TA Khalid: Hanya Akui Keputusan KIP Jika Sesuai Data Kami

Muzakir Manaf dan TA Khalid (Photo Pikiran Merdeka/Oviyandi Emnur)
Muzakir Manaf dan TA Khalid (Photo Pikiran Merdeka/Oviyandi Emnur)

TA Khalid hanya akan mengakui keputusan KIP soal penetapan kandidat terpilih jika sesuai data yang dimiliki pihaknya.

Kubu pasangan Cagub Aceh nomor urut 6, Muzakir Manaf–TA Khalid meminta massa pendukungnya tidak termakan propaganda kubu Irwandi–Nova. Masing-masing pihak diminta menahan diri dan tidak terus-menerus melakukan penggiringan opini seakan-akan sudah memenangkan Pilkada.

“Saya minta tim di lapangan untuk tidak terpengaruh kepada media pro pasangan nomor 6. Sudah ada medsos yang memberitakan seolah-olah mereka sudah menang,” ujar TA Khalid, Sabtu pekan lalu.

Menurut Khalid, pihaknya pada Rabu malam pekan lalu menggelar konferensi pers karena merujuk pada data yang dikirim saksi di lapangan berdasarkan form C1. Data yang sudah masuk menunjukkan pasangan Muzakir Manaf–TA Khalid memperoleh suara 41 persen. Sementara pasangan Irwandi–Nova dengan persentase 31,9 persen.

“Masalah kita yakin menang, kita sudah melakukan konspers masing-masing paska pilkada. Jadi sudah selesai. Kan finalnya di KIP berdasarkan data C1,” sambungnya.

Khalid menuturkan, pihaknya tidak mempersoalkan pihak lain menggelar konferensi pers dan mengakui kemenangan. Hanya saja ia meminta semua pihak menahan diri dan menghargai permintaan dari pihak penyelengagra Pemilu, pihak keamanan dan Forkopimda agar menahan diri untuk menjaga kestabilan politik.

“Semua orang bisa saja berkeyakinan dirinya menang. Tapi kami menahan diri untuk tidak melakukan apapun sebelum keputusan KIP,” ujar TA Khalid, Sabtu pekan lalu.

“Insya Allah kami berkeyakinan kami menang, sebagaimana hasil konferensi pers yang kami gelar  kemarin,” kata Ketua Partai Gerindra Aceh ini.

Menurut dia, bukan opini yang digiring di media sosial yang menentukan menentukan kemenangan, tapi keputusan KIP Aceh. “Buat apa provokasi di medsos. Bagi kami kemenangan bukan karena diprovokasi tetapi karena hasil data form C1 dan keputusan pleno KIP.”

Saat ini, kata dia, pihak Irwandi–Nova selama ini mengatakan pihaknya unggul karena mengacu hasil rekap elektronik di KPU. Padahal, kata Khalid, data yang masuk belum final. Apalagi data dari Aceh Utara dan Aceh Timur yang jadi basis PA belum masuk.

Baca: Menguak Kelemahan di Tubuh PA

“Tapi kami tidak ingin mengklaim diri tiap hari, menggelar konferensi pers setiap hari mengatakan kami menang. Kami Paslon nomor 5 tidak mau mengklaim setiap hari menang,“ ujarnya, menyindir Paslon nomor urut enam.

Namun, ia tetap meminta tim di lapangan untuk mengawasi perhitungan suara terhadap indikasi siapapun yang ingin menggerus suara Paslon Muzakir-TA Khalid. Khalid juga ingin menjaga semangat relawan di lapangan agar tidak down dan terus bekerja mengawal suara.

Saat disinggung keputusan akhir KIP, ia tidak mau berandai-anda. Hanya saja, kata TA Khalid, pihaknya akan menerima keputusan KIP jika sesuai data dan fakta yang mereka miliki. “Kita menerima keputusan KIP, namun bukan apapun keputusan KIP. Kita akan menerima keputusan KIP itu yang sesuai dengan fakta yang kami miliki,” tutur Khalid.

“Misalnya kami menerima apapun keputusan KIP, nantinya sudah orang lain. Kan tidak mungkin kami terima karena kami yakin berdasarkan data C1 kami menang,” timpalnya lagi.

Ia kembali mengingatkan relawan dan kader di lapangan untuk tidak termakan propaganda kubu Irwandi dan membuat down mental mereka. “Jangan sampai klaim itu buat mereka down sehingga meninggalkan TPS dan di situlah kesempatan mereka bermain dan membenarkan kemenangannya,” pungkas TA Khalid.[]

2 Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. (Privacy Policy)

  1. ya sudah kalau kalah sepanjang berjalan sesuai dengan prosedur,mau apa lagi namanya juga pemilihan ya terserah orang yang milih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait