PM, Lhokseumawe – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe melatih 52 pelajar dan mahasiswa se-Kota Lhokseumawe untuk menjadi kader antinarkoba di unit lingkungan pendidikan masing-masing.
Ketua BNN Lhokseumawe Saiful Fadhli melalui KTU Ridha Fahmi, menyatakan, kader antinarkoba yang direkrut dari 10 SLTA sederajat dan dua perguruan tinggi di Lhokseumawe itu dibekali latihan mengenal dan mengantisipasi peredaraan narkoba dil ingkungan masing-masing.
“Polres Lhokseumawe dan Lembaga Psikologi Tanda Seru ikut memberikan materi dalam pelatihan tersebut,” ujar Ridha Fahmi, saat ditemui wartawan di sela-sela pelatihan yang berlangsung di Gedung Hasby Ash-Shiddiqy Lhokseumawe, Rabu, (26/2/2014).
Menurut Ridha, materi disampaikan berkaitan dengan pola kehidupan keseharian remaja di lingkungan sekolah yang sangat rentan menjadi sasaran empuk para mafia narkoba. Selain itu, para kader juga dibekali trik-trik mencegah peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.
“Pelatihan ini untuk penguatan peran serta pelajar dan mahasiswa mengantisipasi bahaya narkoba. Pengaruh bahaya narkoba bisa merasuk dan merusak generasi bangsa,” kata Ridha.
Berbagai upaya preventif dan memperbanyak sosialisasi termasuk pembentukan kader antinarkoba di kalangan paling berpotensi menggunakan narkoba, kata Ridha, adalah upaya BNN Lhokseumawe untuk memutuskan mata rantai peredaraan narkoba di wilayah kerja mereka.
Dengan peran aktif para kader antinarkoba tersebut, nantinya diharapkan, pelajar dan mahasiswa akan menjadi tameng yang sulit dipengaruhi oleh pengedar narkoba dilingkungan sekolah atau kampus, sekaligus menjadi pelopor sosialisasi bahaya narkoba bagi rekan-rekannya. [ZAL]
Belum ada komentar