PM, Banda Aceh – Rektor UIN Ar-Raniry, Prof.De. Farid Wajdi, MA, melarang kantin di lingkungan kampus tersebut menjual produk Yahudi, baik makanan, minuman maupun produk lainnya.

Hal itu dikatakannya, saat penandatanganan kerja sama untuk memproduksi air kemasan “Yadara” dengan pihak Dayah Babussalam di aula Biro Rektorat UIN Ar-Raniry, Rabu (20/12) kemarin.

“Sekarang kantin-kantin di UIN saya larang jual produk-produk Yahudi sebagai wujud komitmen saya. Saya punya pengalaman ketika datang ke dayah Al-Aziziyah Samalanga, di sana saya disuguhkan air kemasan produk Samalanga. Bagi saya itu merupakan kemajuan besar dan dimana dayah telah melakukan langkah besar,“ ujar Prof. Farid.

Dalam waktu dekat, kata Farid, Yadara akan didistribusikan ke kantin-kantin yang ada di lingkungan kampus UIN.

Furqan, selaku pengelola kantin Jamiah UIN Ar-Raniry mengaku pihaknya belum menerima surat perintah atau larangan apapun dari pihak rektorat.

“Kami belum menerima surat atau imbauan apapun dari Rektor. Kami hanya mendengar hal ini dari media,” kata dia, Kamis (21/12).

Belum adanya imbauan langsung ke pihaknya, kata dia, kemungkinan besar dikarenakan masa kontrak pengelolaan kantin tersebut akan berakhir dalam waktu dekat.

“Mungkin karena kami akan habis kontrak sama pihak kampus. Atau mungkin pak Farid akan menghimbau ke pihak pengelola setelah kami ini,” tambahnya.

Lebih kanjut dikatakan, produk Yadara yang disarankan oleh Farid untuk saat ini belum tersedia di kantin tersebut. “Air mineral masih seperti biasa, yaitu Aqua, Ades, Cleo dan lain-lain. Itu kami pasok sesuai permintaan pasar,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Dr Farid Wajdi Ibrahim, MA dan pimpinan Dayah (Pesantren) Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb Kab. Bireuen, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab menandatangani naskah perjanjian kerja sama yang meliputi peningkatan kemampuan pendidikan dan pengajaran, pengembangan bisnis dan kegiatan lainnya yang akan disepakati kemudian.

Untuk tahap awal, kerjasama kemitraan diwujudkan dengan produksi air kemasan yang akan diproduksi oleh Dayah Babussalam sebagai produsen air kemasan Yadara untuk digunakan di lingkungan UIN. Sementara untuk tahap selanjutnya dalam waktu dekat air kemasan akan dibuat atas nama UIN dan diproduksi oleh Dayah Babussalam.

Penanda tanganan naskah kerjasama yang berlangsung di aula Biro Rektor UIN Ar-Raniry ini dihadiri oleh kepala biro UIN, Dekan dan Wakil Dekan, serta Direktur Pascasarjana UIN, Prof. Dr Syahrizal Abbas, MA dan Wakil Rektor III, Prof Dr.Syamsul Rijal, Rabu pagi(20/12).()

Komentar