PM, Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII, akan diselenggarakan pada 5 – 15 Agustus mendatang. Direncanakan, kegiatan tersebut akan dibuka langsung oleh presiden RI, Jokowidodo di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
“PKA kali ini akan di buka di Stadion Harapan Bangsa. Kegiatan pembukaan akan berlangsung bakda maghrib,” ujar Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Museum Aceh, Minggu (3/6).
Kegiatan PKA VII setidaknya akan diikuti oleh 7.447 peserta perwakilan 23 kabupaten/kota se-Aceh dan dihadiri sekitar 35 ribu tamu undangan dari dalam negri maupun luar negeri.
“Yang spesial pada PKA tahun ini, kita mengundang tamu-tamu dari luar negeri. Mereka yang sudah mendaftar diantaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Belanda, Arab Saudi dan beberapa negara ASEAN lainnya,” papar Wagub.
Selain itu, PKA kali ini tidak hanya mengacu pada satu titik yakni Taman Sulthanah Safiatuddin. Melainkan akan memakai beberapa tempat umum lainnya seperti Stadion Harapan Bangsa, Blang Padang, Hotel Hermes Palace, Museum Tsunami, Krueng Aceh, Taman Sari, Lapangan Tugu, dan beberapa tempat umum lainnya.
“Supaya lebih efektif, kita akan memakai seluruh tempat-tempat umum yang ada di Banda Aceh. Berdasarkan pengalaman pada PKA yang lalu, jika semua kegiatan dilakukan di Taman Sultanah Safiatuddin, maka parkirnya sangat sulit, ” ujarnya.
Nova juga mengatakan kegiatan PKA nantinya akan berlangsung meriah dan spektakuler. Beberapa kesiapan teknis juga telah diatur oleh pihaknya.
“Untuk masalah listrik, nantinya kami akan teken MOU dengan PLN supaya dalam sepuluh hari itu tidak akan mati lampu,” tutupnya.
Juga hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Amiruddin. Dia memaparkan PKA VII nantinya akan menyuguhkan 56 rangkaian atraksi seni dan budaya yang dikemas dalam tujuh kegiatan utama.
“Ini merupakan jumlah kegiatan terbanyak dan bakal jadi pelaksanaan terbesar selama berlangsung PKA,” kata dia.
Ketujuh kegiatan utama tersebut adalah perhelatan pembukaan, pameran dan eksibisi, festival seni dan budaya, lomba atraksi budaya, seminar kebudayaan dan kemaritiman, anugerah budaya, dan perhelatan penutupan.
Seremoni pembukaan juga akan menampilkan tari kolosal Aceh Lhee Sagoe dengan melibatkan 1000 penari dan pertunjukan vidio mapping tentang peradaban Aceh, pertunjukan tari guel dan rapai pase.()
Belum ada komentar