Milenial Perlu Berperan Aktif di Sektor Ekonomi Kreatif

IMG 20240528 WA0012 1536x867
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Banda Aceh, Fadhil membacakan sambutan kegiatan Santripreneur Indonesia yang bertema ‘Indonesia Menang, Indonesia Maju’ di Bustanussalatin, Selasa (28/5/2024). [Dok. Humas]

PM, Banda Aceh – Generasi muda diyakini merupakan motor penggerak dalam penciptaan lapangan kerja baru serta mampu mengembangkan sektor ekonomi kreatif.

Demikian disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Fadhil, saat membacakan sambutan kegiatan Santripreneur Indonesia yang bertema ‘Indonesia Menang, Indonesia Maju’ di Bustanussalatin, Selasa (28/5/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh para santri, mahasiswa, UMKM dan lainnya. Menurut Fadhil, generasi milenial berperan penting dalam pembangunan ekonomi kreatif dengan daya inovasi yang mereka miliki.

“Kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh generasi muda merupakan aset berharga bagi bangsa kita. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, mereka dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan lapangan kerja baru,” sebut Fadhil.

Ia juga mengapresiasi kegiatan Santripreneur Indonesia tersebut, apalagi banyak materi seminar yang penting dan bermanfaat, seperti tentang penguatan microfinance syariah dan seminar eksistensi generasi milenial untuk membangun ekonomi kreatif.

Ia mengatakan, seminar itu termasuk langkah konkret yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Microfinance syariah memiliki peran penting dalam membantu masyarakat, khususnya di kalangan ekonomi lemah, untuk mendapatkan akses ke sumber daya finansial yang adil dan sesuai dengan prinsip syariah,” jelasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berkomitmen dalam mewujudkan Banda Aceh yang lebih baik dalam pemanfaatan ekonomi syariah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan Banda Aceh yang lebih baik melalui pemanfaatan ekonomi syariah yang lebih efektif dan berkelanjutan,” harapnya.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Mahasiswa dan Profesor dari Austria Studi Banding ke KKR Aceh
Mahasiswa dan dan profesor dari Departemant of Geography and Regional Research, Faculty of Earth Sciense, University Wien, Vienna, Austria, saat berada di kantor KKR Aceh.(Pikiran Merdeka/Riska Munawarah)

Mahasiswa dan Profesor dari Austria Studi Banding ke KKR Aceh

Senjata api illegal sitaan Polda Aceh. (Foto PM/Taufan Mustafa)
Senjata sitaan Polda Aceh. Ada 32 pucuk senjata api laras panjang dan laras pendek, 4.955 butir peluru, 28 buah magazen dan satu granat sitaan dipamerkan, di halaman Mapolda Aceh, Jeulingke, Banda Aceh, (29/10/2015). Selain memamerkan sejnjata, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini, Polda Aceh memusnahkan hampir satu ton ganja kering dan barang bukti narkoba lain berupa sabu, ekstasi, dan psikotropika. Taufan Mustafa.

Polda Aceh Pamer 32 Bedil Sitaan dan Basmi BB Narkoba