Persiraja Banda Aceh, dinilai akan menjadi start yang bagus bagi Martunis jika memang harus berkarier di Indonesia. Hal ini setidaknya diakui oleh Ridwan Salam, mantan pemain Persiraja Banda Aceh era 1990-an.
“Jika harus berkarier di dalam negeri, Martunis harus jadi nomor satu. Di Aceh, hanya Persiraja Banda Aceh yang bisa mempromosikan dia,” kata Ridwan Salam kepada Pikiran Merdeka, Jumat (24/06/16).
Masyarakat Indonesia menurutnya belum tahu nilai jual Martunis karena belum pernah menyaksikan dia bermain di lapangan hijau.
Persiraja yang saat ini berlaga di Divisi Utama Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 adalah klub yang tepat baginya memulai karier sepakbola profesional di dalam negeri.
Disadari Ridwan Salam kini banyak pemain muda berbakat Indonesia yang dipinang klub merger TNI atau Polri. Tapi ia berharap Martunis mempertimbangkan matang-matang bila mau bergabung dengan klub-klub tersebut.
“Karena itu Pemerintah Daerah harus membantu ‘beli’ Martunis dengan harga terjangkau, kalau memang ia tidak bisa go internasional setelah setahun latihan di Sporting,” harap ayah kandung Fitra Ridwan itu.
Sementara, Munawardi Ismail berpandangan, Martunis lebih baik berkarier di liga-liga sepakbola di Eropa seandainya nanti Martunis mendapat hasil yang memuaskan dari akademi.
“Itu lebih bagus, daripada mati karier jika pulang ke Indonesia,” simpulnya.
Harapan Ronaldo kepada Martunis, sebut Munawardi, masih seperti dikatakan Duta Mangrove Indonesia 2013 itu ketika bertandang ke Bali pada Juni 2013: Martunis harus berlatih keras hingga bisa bermain bola di Eropa.
Sejenak, asa Martunis ada di tangan Sporting. Kini ia menjalani puasa di Aceh. Suasana yang sangat menyenangkan baginya; bisa berkumpul bersama keluarga, teman-teman, dan menyantap makanan khas Aceh.[]
