PM, Banda Aceh – SMK Negeri Kabupaten Aceh Timur yang memamerkan produk dan jasa teaching factory (TeFa), salah satunya Jamu Bir Pletok (Wedang Jahe) menjadi daya tarik bagi pengunjung pada peluncuran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) se Aceh.
Acara bertema ‘BLUD SMK, dari Aceh untuk Indonesia’ itu berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 16-18 Maret 2023.
Turut hadir Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Kepala BBPPMVP BBL Medan, Kepala SKPA, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN/PTS) se Aceh, Kepala BGP, Kepala BPMP Provinsi Aceh, Ketua Kadin Aceh serta tamu undangan lainnya.
Kabid SMK Dinas Pendidikan Aceh, Asbaruddin mengatakan, sesuai Pergub nomor 421.3/702/2023, sedikitnya 68 SMK di Aceh sudah diluncurkan dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra, Minggu (19/3/2023) mengatakan, pada momen peluncuran BLUD SMK dari wilayahnya menghadirkan produk unggulan dari 9 SMK Negeri.
“Salah satu produk yang menarik perhatian pengunjung adalah jamu bir pletok atau wedang jahe yang di produksi oleh guru dan siswa SMK Negeri Taman Fajar,” sebut Rahmatsah.
Katanya, bir pletok ini dibuat dari campuran beberapa rempah seperti jahe, daun pandan wangi, kayu manis, cengkeh, pala, kapulaga, dan serai.
Agar warnanya menarik dapat ditambahkan kayu secang, yang akan memberikan warna merah dan berkhasiat untuk menghangatkan tubuh.
“Selain minuman dan makanan, SMK dari Aceh Timur juga memamerkan produk busana, jenis bibit tumbuhan berbuah, dan lain-lain,” ucapnya.
Semua ini adalah karya dewan guru dan siswa dalam model pembelajaran berbasis TeFa yang dilakukan di sekolah masing-masing.
Rahmatsah sangat mendukung dan berharap agar semua sekolah di Aceh Timur sudah melaksanakan pembelajaran Teaching Factory (TeFa).
Sedangkan Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Kabupaten Aceh Timur, Fauzi sangat senang diadakannya launching BLUD SMK oleh Pj Gubernur Aceh tahun ini.
“Semoga kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan oleh Disdik Aceh, agar guru dan siswa SMK semakin produktif menghasilkan produk baru untuk diperkenalkan,” ujarnya.
Fauzi menuturkan, ada 9 sekolah dari Aceh Timur yang ambil bagian dalam pameran ini yaitu, SMKN 1 Peureulak Timur menampilkan, kue donat, dodol, sarung kursi, taplak meja, penutup kulkas/rice cooker.
Kemudian SMKN 1 Peuerlak membawa bibit pohon rambutan, serbuk jahe, peyek, dodol dan keripik kacang. Sedangkan SMKN 2 Peureulak menampilkan cara pengelasan dan SMKN 1 Idi memamerkan busana.
Selanjutnya SMKN 1 Lokop membawa bibit batang salak. SMK 1 Indra Makmur membawa hasil pertanian, seperti terong, gambas dan kacang panjang.
Kemudian SMKN 1 Darul Iksan memamerkan busana, jilbab dan desain logo. Sementara SMK 1 Darul Aman memperagakan bidang kesehatan seperti cek tensi darah, kolesterol dan asam urat.
“Terakhir SMKN Taman Fajar dengan jamu bir pletok (wedang jahe) yang banyak dicicipi dan dibeli oleh para pengunjung,” pungkas Fauzi. (*)
Belum ada komentar