Foto : Kondisi jalan Meulaboh Tutut di Desa Meunasah Rambot, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat yang rusak dan berdebu. (PM/Aidil Firmansyah)

PM, Meulaboh – Jalan Meulaboh-Tutut yang sudah lama rusak dan berdebu di kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat tak kunjung mendapat perhatian pemerintah. Padahal kondisi jalan yang demikian sudah berdampak pada ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Sebelumnya, warga di daerah tersebut sempat melakukan pemblokiran jalan akibat debu yang membuat warga sesak. Namun sampai saat ini pemerintah masih menutup mata.

Warga desa Meunasah Rambot, Agusni mengatakan masyarakat kerap dijanjikan oleh pihak rekanan bahwa jalan tersebut akan dibangun segera.

“Janjinya segera dilakukan perbaikan badan jalan yang sudah kerap memberikan efek negatif bagi warga sekitar, tapi sudah sekitar 6 bulan lebih tidak ada tindak lanjut yang kita dapat, hanya janji saja,” ujarnya.

Dikatakannya, warga pun sudah mulai mengungsikan diri ke rumah sanak saudara di kecamatan tetangga, sebab tidak tahan lagi menghadapi debu dari jalan yang membuat mereka sesak nafas. Tak hanya itu, para pedagang kelontong juga tak dapat berjualan lantaran dagangan mereka selalu dihinggapi debu jalan.

“Meskipun sudah kita blokir tetap saja tidak ada tindak lanjut, dampak dari jalan seperti ini memang ekonomi masyarakat sudah tidak baik,” katanya.

Banyak warga sudah meninggalkan kediamannya dan terkena penyakit sesak akibat debu jalan yang semakin parah. Kondisi itu membuat mereka nyaris putus asa. []

Reporter: Aidil Firmansyah

 

Komentar