PM, Banda Aceh – Anggota Komisi VI DPR RI Fadhlullah, menyatakan Badan Pengusahan Kawasan Sabang (BPKS) harus dikelola oleh tenaga profesional dan visioner, sehingga kehadiran lembaga tersebut mampu berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Aceh.
“Kami menilai sumber daya manusia yang ada saat ini perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga berbagai program yang ada dapat berjalan maksimal dan kehadiran BPKS dapat memberi warna kepada Sabang khususnya dan Aceh umumnya,” kata Fadhlullah, Kamis kemarin.
Ia menjelaskan pembenahan dan penempatan tenaga muda dan visioner yang akan memimpin BPKS Sabang merupakan satu hal yang penting dan harus mendapat perhatian dari Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang juga Ketua Dewan Kawasan Sabang.
“Kita berharap Gubernur Aceh dapat menempatkan orang-orang yang mampu bekerja optimal dalam mengelola dan mengoptimalkan dana yang dialokasikan dari APBN tersebut,” katanya.
Ia juga berpesan orang-orang yang ditempatkan di BPKS juga harus mampu memiliki kemampuan lobi yang baik sehingga mampu meningkatkan anggaran yang diterima oleh BPKS setiap tahunnya.
Anggaran yang dikelola oleh BPKS selama ini berada di bawah Rp500 miliar, kecilnya anggaran yang diterima juga tidak terlepas dari daya serap yang terjadi salama ini, kata Politisi Gerindra itu.
Menurut dia dengan adanya tenaga-tenaga profesional yang memiliki visi dan etos kerja yang baik untuk memajukan Sabang sebagai lokomotif ekonomi Aceh, pihaknya juga akan berupaya maksimal untuk meningkatkan anggaran yang akan diterima oleh BPKS.
“Kami juga berharap orang-orang yang akn ditempatkan oleh Gubernur Aceh mampu bekerja sama dengan Pemerintah Kota Sabang dan saling bersinergi dalam pembangunan berbagai potensi ekonomi terutama sektor pariwisata,” katanya.
Ia juga menyarankan agar tenaga profesional yanga akan ditempatkan mengelola BPKS mampu menghadirkan banyak investor untuk menanamkan sahamnya diberbagai potensi ekonomi.
“Hadirnya banyak investasi di Sabang khususnya dan Aceh umumnya juga akan menjadi penilian positif dari investor bahwa Aceh merupakan daerah aman investasi,” kata politisi yang akrap di sapa Dek Fad itu. | sumber: antaranews.com
Belum ada komentar