Bireuen — Belasan ribu pendukung pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (Zikir) memadati arena kampanye Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Empat juru kampanye (jurkam) secara bergiliran menyampaikan orasi politik untuk pemenangan pasangan ‘merah’ itu, diantaranya mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh dan Ketua DPW Partai Aceh (PA) Kabupaten Bireuen, Tgk Darwis Djeunieb.
Tgk Darwis Djeunieb yang juga tim pemenangan calon Zaini Abdullah-Muzakir Manaf di hadapan belasan ribu pendukung Partai Aceh, mengajak kader dan simpatisan Partai Aceh untuk memenangkan pasangan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf.
Menurut Tgk Darwis, dalam tubuh PA adalah orang orang yang ingin memajukan Aceh. Sementara yang sudah hangkang dari PA mendukung calon lainnya adalah orang orang yang selama ini bertindak arogan, kasar dan tidak memikirkan kepentingan orang Aceh.
Diakhir orasinya, Tgk Darwis Djeunieb juga menyampaikan tentang kemampuan calon gubernur/wagub yang diusung Partai Aceh. Kata mantan panglima GAM Wilayah Batee Iliek itu, pasangan Zaini Abdullah- Muzakir Manaf dipercayakan untuk menyejahterakan masyarakat Aceh sesuai dengan MoU Helsinki.
“Nyang jeut ploh bungkoh (yang mampu menyelesaikan masalah) MoU Helsinki hanya Tengku Zaini dan Tgk Muzakir Manaf, karenanya kita harus memenangkannya Pemilukada 9 April 2012 nanti,” ujar Tgk Darwis.
Sementara mantan Gubernur Aceh, Ir H Abdullah Puteh di hadapan massa PA itu menyetakan, dirinya percaya dengan kemampuan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf. Ia berjanji akan bersama sama Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf untuk ‘memudahkan’ mencari dana dari pusat demi pembangunan Aceh.
Calon wakil gubernur Aceh Muzakir Manaf di hadapan pendukungnya mengaku apabila pasangan mereka nantinya terpilih maka yang pertama dilakukan membebaskan biaya pendidikan, meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.
“Kalau selama ini orang Aceh harus berobat keluar negeri yaitu ke Penang namun nantinya tidak perlu lagi ke sana, kita akan mendatangkan dokter dokter yang baik dari Penang ke Banda Aceh. Begitu pula dengan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), masyarakat kabupaten tidak perlu lagi harus ke Banda Aceh, tapi akan kita buka JKA di setiap kabupaten,” janji Muzakir Manaf.
Kampanye pasangan Zikir di Lapangan Blang Asan itu sesuai catatan Pikiran Merdeka merupakan kampanye terbanyak dihadiri massa di Kabupaten Bireuen dibandingkan dengan kampanye kandidat gubernur lainnya.[pm/cdi]
Partai Aceh adalah darah dan keberanian serta kesucian para pejuang Aceh yg terlahir di tanah Aceh berkat dgn adanya MoU.
Partai Aceh milik rakyat aceh. Pemerintahan Aceh harus di pimpin oleh orang2 yang di utus dari Partai Aceh.
Indepandent adalah sebuah aliran politik yang sudah Kadaluarsa di Aceh..
Jika kita terpimpin oleh hal yg sudah kadaluarsa,berarti semua raykat akan pusing mutar2.
Hal yg kadaluarsa seharusnya di buang, bukan di kembangkan.
memang betul,,,independen cuma didirikan oleh orang rakus kekuasaan,,,,PA yg kita perjuangkan adalah tuah dari perjuangan,,,dengan mendirikan independen secara langsung kita telah menghancrkan sejarah pahit aceh,,independen itu sdlalu di sokong oleh jakarta,,makanya punya banyak dana waktu kompaye,,,