BMKG: Waspada Cuaca Buruk di Banda Aceh Tiga Hari ke Depan

Ilustrasi Hujan
Ilustrasi.

PM, Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (SIM) mengingatkan warga di sekitar Banda Aceh terkait cuaca buruk yang diperkirakan akan berlanjut selama tiga hari ke depan.

Menurut prakirawan BMKG, wilayah Aceh berpotensi mengalami hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir. Hal ini dipicu oleh adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Samudera Hindia bagian Barat Aceh.

Selain itu, terdapat anomali suhu permukaan laut di Samudera Hindia Barat Sumatera, serta aktifnya MJO Fase 3 (Indian Ocean), yang semuanya berkontribusi terhadap kondisi cuaca ini

“Kondisi cuaca yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Aceh,” ungkap Nofrida Handayani Sodik, Prakirawan BMKG Stasiun SIM, Senin (20/5/2024).

Warga diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi menghadapi dampak cuaca buruk, seperti banjir, genangan air, atau tanah longsor. Selain itu, BMKG juga mengingatkan untuk tidak beraktivitas di tempat terbuka saat terjadi kilat atau petir.

Diharapkan dengan peringatan ini, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dapat membantu mengurangi potensi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini. BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala kepada masyarakat.

“Kondisi tersebut dapat mendukung proses konveksi pada skala lokal dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Aceh, dan saat ini kecepatan angin 5 knots dari arah selatan” kata Nofrida.

Nofrida juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan terutama saat berkendara dalam keadaan hujan.

“Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, diimbau masyarakat untuk menjauh dari daerah air (seperti sungai, pantai, danau, waduk dan lainnya), dan juga menghindar dari tanah rawan longsor serta pohon yang rawan tumbang,” pungkas Nofrida. []

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait